DHARMASRAYA, RELASIPUBLIK – Sebagai mantan Pj Bupati pada tahun 2004, Asrul Syukur mengungkapkan rasa bangganya terhadap Sutan Riska Tuanku Kerajaan yangmenjabat sebagai Bupati Dharmasraya. Katanya sebagai sosok anak muda yang memimpin suatu daerah dianggap berhasil dalam memimpin.
Berhasilnya karena bersungguh-sungguh, dan memiliki posisi yang pas dalam pemerintahan. Terkait kedekatannya dengan Pemerintah Pusat. Ia dekat dengan Presiden RI, Joko Widodo yang kebetulan didukung oleh PDIP. Karena dalam proses pembangunan menurut Asrul Syukur, tidak dapat didukung penuh oleh APBD. Jadi harus didukung penuh oleh anggaran di pusat, dan harus berjuang penuh untuk mendapatkannya.
Dan Sutan Riska telah memiliki peluang besar dalam meraup dana pusat tersebut, ini dibuktikan saat Presiden datang ke Dharmasraya. Riska dapat mendekati Presiden, selaku anak muda. Dan Asrul pun melihat secara personal Presiden menganggap Sutan Riska sebagai anaknya. Sehingga seluruh menteri yang dibawah Presiden, kalo Presiden sudah memiliki pandangan tertentu sebagai Kepala Daerah, maka dengan sendirinya menteri tersebut akan dekat juga dengan Kepala Daerah tersebut.
Terlebih lagi, Menteri PUPR yang dilihat oleh Asrul sangat dekat dengan Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Ini membuat dia mulus untuk meraih dana-dana pusat. “Riska punya modal untuk membangun Dharmasraya, sebagai anak muda dia memiliki potensi untuk terus memimpin Kabupaten Dharmasraya. Terlebih lagi dia dekat dengan Presiden, yang memuluskan semua keinginannya untuk membangun Kabupaten Dharmasraya. Nah ini sebagai jalan tol untuk Riska dalam membangun Kabupaten Dharmasraya. Apalagi Riska sangat dekat dengan Menteri PUPR, yang memiliki segudang dana untuk pembangunan infrastruktur,” ungkap Asrul Syukur saat di wawancara sejumlah wartawan melalui via seluler, (25/09).
Dengan kedekatannya secara personal dengan Presiden dan Menteri membuat Riska dapat mewujudkan mimpi masyarakat untuk memiliki pembangunan yang layak. Seperti Jembatan Pulai, embung dan pembangunan lainnya.
Asrul yang mengatakan bahwa dirinya adalah orang demokrasi melihat, memang di lapisan masyarakat ada yang pro dan kontra. Namun, jika sudah ada beberapa pembangunan yang terwujud, maka itu dapat dikatakan bahwa demokrasi telah berjalan dengan baik. Karena nabi saja tidak 100 persen disenangi oleh kaumnya.
“Jika pembangunan sudah berjalan atau sedang berjalan, maka harusnya dilanjutkan. Karena kalo ada yang baru menduduki pemerintahan, maka akan susah juga untuk mencari jalan lagi memperoleh dana dana di pusat. Nah, ini susahnya nanti,” tegas Asrul.
Asrul pun melihat Riska adalah sosok yang ramah, ramah yang dimiliki oleh Riska tidak dibuat-buat. Jadi inilah yang membuat Riska disayang oleh semua orang. Riska pun dinilai sangat merakyat, dapat terjun langsung ke berbagai lapisan masyarakat. Bukan sekedar basa basi yang dilakukannya, terlebih lagi saat ini mau Pilkada, maka orang melakukan basa basi supaya disayang oleh masyarakatnya.
“Nah, Riska bukan sekedar basa basi, tapi memang murni terpancar dari jiwanya. Makannya dia disenangi oleh semua orang, untuk itu hendaknya perjuangan ini dilanjutkan oleh Riska,” ujarnya lagi.
Asrul pun akan memberikan saran kepada Riska jika ada yang diperlukan atau ada yang patut untuk diberitahukan. “Saya akan terus memberikan sara-saran kepada Riska nantinya,” bebernya.(tmc/jp)
