PESSEL – RELASIPUBLIK – Agar komoditi yang berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan, memiliki nilai jual lebih pemerintah daerah setempat telah memulai mematenkan komoditi unggulannya.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pesisir Selatan, Madrianto, Rabu (19/10).
“Pemberian paten tersebut sejalan dengan upaya peningkatan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani. Beberapa Komoditi itu antara lain Durian, Padi dan Jengkol,” kata dia.
Ia menyebutkan, untuk komoditi durian pemerintah kabupaten pada tahap awal sudah mendaftarkan tiga varietas lokal pada Balai Penelitian Tanaman dan Buah (Balitbu) di Kabupaten Solok.
“Demikian juga dengan Padi yang kini telah didaftarkan sebanyak enam varietas unggulan dari penangkaran benih lokal Pesisir Selatan yang di nilai mampu untuk bersaing dengan varietas dari luar daerah,” ungkapnya.
“Kalau untuk kategori peternakan sudah ada dua jenis yang diakui seperti itik Bayang dan Sapi pesisir,” kata Madrianto menambahkan.
Ia menjelaskan, bahwa komoditi yang telah memiliki paten itu nantinya bakal dimasukkan dalam e-katalog lokal guna memenuhi pengadaan benih dalam belanja modal barang dan jasa pemerintah kabupaten.
“Hal itu sejalan dengan Peraturan Presiden (Pepres) nomor 2 tahun 2022 tentang peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) yang mewajibkan 40 parsen kandungan lokal dalam setiap belanja. Makanya kami siapkan sejumlah komoditi unggulan untuk itu,” tuturnya.
“Dan kami yakin upaya tersebut dapat meningkatkan taraf kesejahteraan petani karena pengadaan benih ke depannya tidak lagi belanja dari luar daerah tapi memakai produk sendiri,” bebernya.(Mil)
