PESSEL, RELASIPUBLIK – SMP Negeri 1 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar berbagai kegiatan lomba dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa di sekolah setempat, Sabtu (29/10/2022).
“Bulan bahasa merupakan bulan yang berkaitan erat dengan sejarah bahasa Bangsa Indonesia, yaitu Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, maka melalui program Bulan Bahasa ini agar para peserta didik tahu bahwa Bulan Bahasa itu terlahir karena kita memaknai Sumpah Pemuda yang salah satu isinya mengenai bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia,” ujar Kepala SMPN 1 Koto XI Tarusan, Harmen, S.Pd.
“Sebagai pemuda penerus bangsa, kita harus selalu menghargai jasa para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Indonesia. Salah satu cara kita menghargai jasa para pahlawan adalah menjadi penerus bangsa yang berakhlak baik, menghormati guru, menaati peraturan sekolah, dan semangat dalam menimba ilmu,” ulasnya.
Selain lomba baca puisi tingkat SD, yang zonanya ke SMPN 1 Koto XI Tarusan, diadakan juga lomba baca puisi tingkat SMP/MTS serta lomba rangking 1 SMP/MTS se- Kecamatan Koto XI Tarusan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) diwakili Kepala Bidang Pendidikan SMP, Sudirman, M.Pd.
“Pertama saya memberikan apresiasi terkait dengan kegiatan yang merupakan kolaborasi dari beberapa momentum dari SMP Negeri 1 terusan ini, antara lain bulan bahasa yang di kolaborasikan dengan peringatan Sumpah Pemuda dan panen karya dari implementasi Kurikulum Merdeka,”ungkap Kepala Bidang Pendidikan SMP Kabupaten Pesisir Selatan, Sudirman, M.Pd diacara tersebut.
“Kiita dari dinas pendidikan sangat bangga dan kita akan selalu mensupport dari kegiatan ini semoga ke depannya kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah sekolah lain untuk tetap berkreasi sekaligus implementasikan kreativitas anak-anak kita kedepannya.
Dan yang paling penting tentunya, bagaimana melalui kegiatan ini dapat membentuk karakter anak-anak yang mengarah ke profil belajar Pancasila,” tutur Sudirman mengakhiri. (Rusdi Chandra)
