PESSEL, RELASI PUBLIK – Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar meminta kepada masyarakat secara bersama – sama untuk dapat meningkatkan pembinaan keagamaan dan kemasyarakatan bagi generasi penerus.
Ajakan itu disampaikanya saat melakukan kegiatan Safari Ramadhan Khusus di Masjid Darussalam, Kampung Ambacang Kenagarian Sawah Laweh, Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa (2/4/2024).
“Saya mengharapkan kepada masyarakat di sini untuk bisa melakukan pembinaan – pembinaan keagamaan yang berkelanjutan artinya tidak terhenti di sini. Dan ada pengkaderan bagi anak – anak untuk meneruskan pengkaderan bagi generasi kedepannya,” ujar bupati.
Pada kegiatan itu, Bupati didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Salim Muhaimin, Kepala Dinas Perhubungan Syafrijoni, Kabag Kesra dan dihadari Camat Bayang Masri, Sejumlah Wali Nagari se – Kecamatan Bayang, Ketua Baznas, Alim Ulama dan tokoh masyarakat setempat.
Bupati melanjutkan, terkait musibah banjir dan longsor yang terjadi pada Kamis 7 Maret 2024 lalu di daerah itu, agar dapat dijadikan sebagai bahan merenungkan kembali selama perjalanan hidup. Dan juga dari musibah tersebut banyak yang dapat kita petik sehingga menjadi pembelajaran.
“Kita tidak boleh berprasangka kepada siapa pun. Mungkin ada yang tidak ada yang kita laksanakan, misalnya kepedulian sosial kita antar semasa dan hubungan kita antar sesama. Kita harus mengkroscek diri dan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Wali Nagari Sawah Laweh, Kecamatan Bayang Nasri mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan yang telah memberikan bantuan pada masyarakat yang terdampak banjir di nagari tersebut.
“Terima kasih Bapak Bupati, alhamdulillah bantuan yang diterima itu sudah kami bagikan semua secara merata dengan mengantarkan langsung ke rumah masyarakat masing – masing yang terdampak banjir,” kata dia.
“Namun kami juga berharap lagi bantuan selanjutnya, karena masyarakat di sini belum bisa melakukan aktivitas pertanian karena lahan yang mereka miliki diterpa banjir,” katanya lagi.
Dalam kegiatan Safari Ramadhan Khusus tersebut pemerintah kabupaten memberikan bantuan untuk kelanjutan pembangunan masjid sebesar Rp20 juta rupiah yang diterima langsung oleh pengurus Masjid, Firdaus.
Pengurus Masjid Darussalam, Firdaus menceritakan masjid itu mulai berdiri pada tahun 1962, setelah perang peri – peri. Yang dibuat dengan ukuran 10×10 dengan atap rumbia.
“Karena jemaahnya banyak dan tidak termuat sehingga diperbesar menjadi 10×12 dengan semi permanen. Pada tahun 1991 berubah kembali menjadi bertingkat dua. Dan pada lebaran ini direncanakan lagi untuk membuat menara,” ungkapnya. (Mil)
