TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Setelah selesai memipin briefing sebelum melakukan kegiatan dan pembagian tugas pencarian korban yang hilang bersama tim Basarnas Tanah Datar, Bupati Eka Putra menyampaikan pentingnya posko induk dan langkah-langkah apa yang harus di ambil selanjutnya.
“Kami di posko induk ini memantau sampai sekarang mencari korban yang hilang, tentu dengan Basarnas yang sudah menurunkan tiga tim, kita memantau menggunakan drone Zenith. Dan juga Dandim bersama TNI Polri, juga menurunkan pasukannya bahkan kita juga dapat bantuan dari Marinir dan Brimob yang ikut membantu pencarian korban yang hilang. Sampai saat ini ada masuk laporan dua daerah yang belum bisa kita tembus kesana, yaitu Katiagan Peninjauan dan Sungai Jambu Pariangan,” papar Bupati Eka Putra, Senin (13/5).
“Di Posko Induk kita, disini semua bisa kita dapat data dari korban, peta lokasi dan juga data-data kerusakan, data kehilangan yang juga bukan jiwa saja, ternak, rumah hanyut dan toko-toko hanyut di landa banjir bandang (galodo), semua bisa kita dapatkan di sini. Dari posko induk inilah kita mengatur bagaimana tim di arahkan. Ritme tim untuk pencarian itu dari sini. Dan dari posko ini juga kita mendistribusikan makanan kepada pengungsi yang belum terjangkau oleh dapur umum,” lanjutnya.
Terakhir, Bupati Eka Putra juga menyampaikan update data yang saat ini di terima oleh posko induk.
“Sampai saat ini kami di laporkan ada 18 orang korban yang meninggal dunia dan 29 orang hilang, dan 1000 lebih jumlah pengungsi kita saat ini. Dan kita terus update data untuk memberikan perkembangan dan informasi terbaru kepada masyarakat kita,” pungkas Bupati Eka Putra. (d13)
