TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – ” Kami merasa kecewa karena kegiatan Musnag di Koto Baru tak dihadiri satupun (Organisasi Perangkat Daerah) dan anggota DPRD”
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Tarab pada kegiatan Musyawarah Nagari Rabu (24/7).
“Jika dibandingkan dengan pelaksanaan Musnag di Nagari-nagari sebelumnya, Musnag Koto Baru tak dihadiri satupun OPD dan juga angota DPRD Tanah Datar serta para wali Nagari yang ada yang ada di Sungai Tarab “ujar Nafri.
Wali Nagari dalam kesempatan itu juga menyampaikan berbagai program pembangunan yang dananya bersumber dari Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sebesar 1.3 Milyar Rupiah. Wali Nagari meminta partisipasi masyarakat Koto Baru agar membantu, mendukung dan mengawasi proses pembangunan.
Ketua BPRN Koto Baru Syahrial dalam laporannya menyampaikan bahwa Musnag mempunyai landasan hukum: Undang- undangan RI nomor 3 tahun 2024 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, Permendagri nomor 114 tentang Pedoman Pembangunan Desa, Permendes nomor 21 tahu 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan masyarakat Desa,Perda Kabupaten Tanah Datar nomor 4 tahun 2021 tentang RPJM Daerah,Peraturan Bupati Tanah Datar nomor 31 tahun 2019 tentang daftar kewenangan Nagari berdasarkan Hak, Asal Usul dan kewenangan Nagari dan kewenangan lokal berskala Nagari, serta aturan perundang-undangan lainnya.
Musnag adalah Musyawarah antar BPRN, Pemerintahan Nagari, tokoh masyarakat guna membahas hal-hal strategis. Hasil yang ingin dicapai adalah ditetapkannya RKP tahun 2025, DURKP tahun 2026 serta pembentukan tim Verifikasi.
Menanggapi kekecewaan Wali Nagari Koto Baru, Camat Sungai Tarab A.H. Miza Aziz menyampaikan bahwa ketidakhadiran OPD dan para Wali Nagari disebabkan bertepatan dengan pencanangan dan pelaksaaan Pekan Imunisasi Nasional.
Camat juga menyampaikan capaian pemungutan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) Sungai Tarab tahun 2024, Program Unggulan Kabupaten Tanah Datar serta penurunan prestasi Sungai Tarab pada ajang MTQ Nasional tingkat Kabupaten Tanah Datar dimana Sungai Tarab hanya mampu mencapai posisi 8 dari 14 Kecamatan peserta.
Acara dihadiri Forkopimca , Kepala UPT, Tenaga Ahli, Tenaga Pendamping, Lembaga Unsur, Tokoh Masyarakat dan undangan lainya dan ditutup dengan diskusi kelompok. (d13)
