relasipublik.com || Tanah Datar
Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, nagari Sungayang kecamatan Sungayang menggelar musyawarah nagari khusus sosialisasi sekaligus pembentukan Koperasi Desa Merah Putih pada Rabu(28/5) di aula setempat.
Dibuka secara resmi oleh Ketua BPRN Sungayang Alfizar Armanto, S.Pd acara dihadiri oleh Setda Tanah Datar yang diwakili bagian perekonomian Dilla Gustiana, Camat Sungayang Roza Melfita S.STP, Forkopimca, Tenaga Pendamping Desa Yessy Andriani. SE dan Rini S. Kom,
PLD Sylvia Martha,SE
dan M Ali Hanafiah, S.Sos, kader serta tokoh masyarakat Sungayang.
Wali Nagari Sungayang Marta Arigo dalam sambutannya menyampaikan peluang peluang pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih : Outlet/ gerai Sembako, Obat murah/ Apotek Desa, Kantor Koperasi, Outlet Koperasi Simpan Pinjam, Outlet Klinik Desa, Cold Storage dan Logistik.
” ada juga beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk menjadi pengurus Koperasi Merah Putih diantaranya: memiliki KTP Sungayang, tidak terlibat/ tersandung BI Cheking, serta menguasai komputer” jelas Walinagari.
Senada dengan Wali Nagari, Camat Sungayang Roza Melfita S.STP menekankan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih harus terlaksana sebelum 31 Mei 2025.
” suka atau tidak suka, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih harus dikebut agar pencairan Dana Desa tahap II tidak tertunda. Dan semoga koperasi ini nantinya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Sungayang” tegas Roza.
Pendamping Desa Rini S.Kom dalam paparannya menyampaikan secara singkat latar belakang dan dasar hukum pendirian Koperasi Desa Merah Putih, Alur dan Proses Koperasi, peluang-peluang yang ada, serta jenis Koperasi(d13)
