PADANG PANJANG, RELASIPUBLIK.com— Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan konsumen, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Tim Penggerak PKK Kota Padang Panjang menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bertema “Produk Aman, Konsumen Nyaman”, Kamis (7/8/2025), di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Padang Panjang.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai organisasi kemasyarakatan yang ada di Kota Serambi Mekkah ini.
Ketua TP-PKK Kota, Ny. Maria Feronika Hendri Arnis yang membuka kegiatan secara resmi, mengajak seluruh peserta untuk lebih cermat dan kritis dalam memilih produk konsumsi maupun penggunaan sehari-hari.
“Harapan saya, masyarakat Padang Panjang bisa menjadi pelopor perlindungan konsumen dengan aktif melaporkan praktik yang merugikan masyarakat. Ini demi keselamatan bersama. Mari kita berpikir cerdas demi kesehatan dan keamanan keluarga kita,” ungkapnya.
Dua materi utama disampaikan dalam kegiatan ini. Pertama, “Pilih dan Gunakan Kosmetika Aman” yang disampaikan Rio Mardion, dan kedua, “Cegah Penyalahgunaan Obat-obatan Tertentu” oleh Apoteker Reni Sepriyanti.
Rio Mardion menekankan pentingnya cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa-red) sebelum membeli dan menggunakan kosmetik. Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi BPOM Mobile untuk memastikan keamanan produk.
“Cerdas memilih kosmetik artinya kita turut menjaga kesehatan diri sendiri. Jangan hanya percaya pada promosi atau kata orang, tapi pastikan keamanannya melalui BPOM,” jelasnya.
Sementara itu, Reni Sepriyanti mengingatkan pentingnya penggunaan obat sesuai dosis dan anjuran yang benar.
“Gunakan obat sesuai resep dan beli hanya di tempat berizin. Pastikan untuk selalu membaca informasi pada kemasan agar tidak terjadi efek samping atau penyalahgunaan,” pesannya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Badan POM untuk memperluas literasi masyarakat tentang produk yang aman dikonsumsi dan digunakan, serta mendorong peran aktif warga dalam pengawasan obat dan makanan di lingkungan masing-masing.
Sesuai slogan BPOM: “Bukan Kata Orang, Pastikan Kata BPOM”, edukasi ini diharapkan mampu membentuk budaya masyarakat yang sadar, kritis, dan peduli terhadap keselamatan produk. (gito)
