sumbar.relasipublik.com // Tanah Datar
Di tengah masa tanggap darurat banjir bandang, Partai Golkar Tanah Datar menegaskan prioritas utamanya: distribusi bantuan yang cepat, terukur, dan tepat sasaran. Pada Selasa (2/12/2025), sebanyak 500 paket sembako kembali digeser ke titik-titik terdampak melalui mekanisme distribusi berlapis yang melibatkan kader, fraksi, hingga relawan AMPG di lapangan.
Pendistribusian tahap kedua ini dipimpin langsung oleh Ketua DPD Golkar Tanah Datar, Anton Yondra, SE, MM, yang menekankan bahwa kecepatan distribusi adalah kunci di masa kritis.
“Bantuan itu hanya bermanfaat jika benar-benar sampai ke tangan warga yang paling membutuhkan, bukan sekadar angka di laporan,” tegas Anton.
Distribusi Dibagi Per Kecamatan, Pemetaan Ulang Agar Tidak Menumpuk
Dalam sistem distribusi terbaru ini, Golkar menetapkan alokasi berbeda untuk memastikan pemerataan:
300 paket untuk Batipuh Selatan,
100 paket untuk Batipuh,
100 paket untuk X Koto.
Seluruh paket berisi kebutuhan pokok senilai Rp150.000 per paket, termasuk beras super Anak Daro, minyak goreng, mi instan, gula, dan teh, sebagai bagian dari bantuan Rp75 juta dari DPP Partai Golkar.
Relawan AMPG melakukan pemetaan ulang titik terdampak agar tidak terjadi tumpang tindih dan memastikan daerah sulit akses tetap tersentuh bantuan.
Distribusi Bukan Sekadar Mengantar, Tetapi Menjaga Keberlanjutan
Anton menegaskan bahwa distribusi ini bukan kegiatan seremonial, tetapi bagian dari kerja kontinu. Tahap pertama sebelumnya sudah meliputi penyaluran 400 kg beras, minyak goreng, mi instan, serta roti bantuan dari tokoh nasional Zigo Rolanda dan sejumlah kontribusi kader lainnya dengan total nilai sekitar Rp15 juta.
“Fraksi Golkar kami tugaskan penuh untuk mengawal distribusi di wilayah masing-masing. Tidak boleh ada yang hilang di masa darurat ini,” katanya.
Golkar juga mencatat persoalan krusial: lambannya masuk alat berat di beberapa titik seperti Gunung Bungsu dan Pincuran Tujuh. Anton menyebut pihaknya turut memfasilitasi agar alat berat bisa masuk lebih cepat.
AMPG Jadi Tulang Punggung Distribusi Lapangan
Di bawah koordinasi Satgas Partai, AMPG menjadi kekuatan utama dalam pengangkutan logistik, pendataan keluarga terdampak, serta distribusi hingga ke titik-titik yang terputus aksesnya.
Dengan kondisi medan yang sulit dan risiko distribusi tidak merata, AMPG memastikan paket tersebar berdasarkan tingkat urgensi, bukan kemudahan akses.
Bantuan Tanpa Agenda Politik
Anton menegaskan bahwa seluruh rangkaian distribusi ini tidak membawa kepentingan politik apa pun.
“Ini soal moral, soal kemanusiaan. Kita hadir bukan untuk gambar atau panggung, tapi untuk memastikan warga tidak sendirian,” ujarnya.
Distribusi Berlanjut Bila Kebutuhan Meningkat
Dengan 500 paket yang dilepas hari ini, Golkar menutup fase distribusi tahap kedua dan membuka peluang menambah stok jika kebutuhan lapangan masih tinggi.
“Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran Golkar, bukan sekadar mendengar,” pungkas Anton(d13)
