PESSEL,RELASIPUBLIM – Banyak nelayan tidak terdengar terkena wabah covid, ada apa ? Bisa ini sesuatu makna masyarakat nelayan memiliki imunitas kekebalan tubuh karena aktifitas berada di alam terbuka, berpanas-panas dan makan ikan yang bergizi.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah di sela-sela sambutan menyapa masyarakat nelayan Pesisir Selatan dalam acara penyerahan paket bantuan budidaya kerapu di Balai Benih Ikan Sungai Nipah Kabupaten Pessel, Rabu (14/7/2021).
Gubernur juga menambahkan, wabah virus covid 19 akan tetap ada, seperti virus influenza, virus cacar karenanya setiap kita mesti mengikuti protokol kesehatan, jaga imunitas tubuh dan juga jaga iman.
“Islam telah mengajarkan kita untuk selalu kebersihan diri saat berwudhu, cuci tangan, kumur-kumur, membersihkan telinga dan membersihkan hidung. Karena diketahui virus ini bersarang di pangkal hidung,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi katakan ada salah satu sunah Nabi cara istinsyaq pada saat berwudu, yaitu memasukkan air ke dalam rongga hidung. Sunah tersebut sering kali ditinggalkan atau bahkan diremehkan sebab dianggap tidak terlalu penting. Padahal, banyak sekali manfaat dari istinsyaq ini.
“Seperti yang kita tahu, hidung adalah salah satu saluran pernapasan yang sering kali terkena virus, kuman, dan bakteri. Terutama pada saat kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang, hidung juga rentan terkena infeksi saluran pernapasan atas, influenza, rinitis alergi, sinusitis, bahkan infeksi Covid-19 dan berbagai penyakit seputar saluran pernapasan lainnya,” ujarnya
Rasulullah Sallalahu alaihi Wasallam telah mencontohkan istinsyaq dalam keseharian beliau. menjelaskan salah satu hadis Nabi SAW, yaitu barang siapa yang berwudu, hendaklah ia ber-istinsyaq.
Dengan ber-istinsyaq berarti kita telah membersihkan rongga hidung mulai dari rongga hidung depan, sekat hidung sampai pangkal hidung tempat virus Covid-19
“Dengan begitu, insya Allah diharapkan segala kotoran, debu, virus, dan bakteri akan hilang sehingga kita terhindar dari berbagai macam penyakit saluran pernapasan pada masa pandemi ini. Mungkin saja awalnya akan merasa sulit, atau nyeri akan tetapi jika sudah terbiasa akan menjadi biasa,” ajak Mahyeldi.(Biro Adpim Setdaprov Sumbar)