PADANGPANJANG,RELASIPUBLIK– Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan gizi bagi ibu hamil dan anak balita. Posyandu tidak hanya memantau pertumbuhan berat badan menurut umur, namun juga melakukan pengukuran tinggi badan menurut umur yang dapat memantau kondisi gizi kronis (stunting) pada anak.
“Untuk penurunan angka stunting ini, peran orang tua sangat diperlukan dalam pencegahannya. Sudah terdapat wadah untuk melihat proses perkembangan anak agar terhindar dari stunting, yaitu posyandu. Dengan pemeriksaan tinggi badan dan berat badan secara rutin, bisa menjadi acuan untuk tumbuh kembang si anak,” kata Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan (Dinkes), Ratna Nila Sari, SKM kepada Kominfo, Selasa (28/9).
Dikatakannya, saat ini dengan rutinnya jadwal posyandu diharapkan kepada orang tua yang memiliki anak di bawah lima tahun (balita), agar rutin membawa anak-anak dalam pemeriksaan posyandu tersebut.
“Kita lihat masih banyak orang tua yang belum memiliki kesadaran penuh terkait pentingnya posyandu. Padahal di sini kita melihat perkembangan si anak agar terhindar dari stunting. Stunting ini bisa kita cegah dari anak berumur 0-2 tahun. Di atas itu, kecil kemungkinan bisa dicegah,” ujarnya.
Posyandu yang rutin dilaksanakan oleh kader-kader berasal dari masyarakat, dilaksanakan di minggu pertama dan kedua setiap bulannya. Dengan dampingan petugas dari puskesmas dan juga bidan desa yang ada di masing-masing kelurahan.
Nila juga berharap ke depannya orang tua lebih memiliki kesadaran lagi terhadap tumbuh kembang anaknya, dengan rutin mengikuti kegiatan posyandu. Tidak hanya anak yang diperiksa ,namun penjelasan kepada orang tua terhadap perkembangan anak juga akan dijelaskan agar tercegah dari stunting.
“Kita juga mengimbau tidak hanya kepada orang tua yang sudah memiliki balita, namun juga diimbau kepada calon-calon ibu agar memenuhi asupan gizi sebelum masa hamil. Pencegahan stunting ini tidak hanya memenuhi asupan gizi anak, namun juga kepada orang tuanya,” tutupnya.
Berdasarkan data, angka stunting di Kota Padang Panjang perbulan Agustus 2021 sebesar 15,93%, dengan angka tertinggi di Kelurahan Koto Katik diangka 26,47%. Sementara itu untuk angka stunting terendah, berada di Kelurahan Guguk Malintang sebesar 8,54%. (s***a)
