Padang,relasipublik – MAN 1 kota Padang menggelar Wisudawan Wisudawati Hafiz Al-qur’an tahun 2022 pada Sabtu (12/03/2022) di Aula Kanwil Sumatera Barat.
Sebanyak 105 Orang Hafiz dan Hafizah yang diwisuda dengan tema “wisuda Hafiz kita lahirkan Generasi Qurani Pembangun Negri” yang dihadiri oleh Ka.Kanwil Sumatera Barat, Ka.Kankemenag Kota Padang H. Edy Oktaviandi, S.Ag, M.Pd., Guru besar Man 1 kota Padang, Komite, Guru-guru serta Wali murid MAN 1 kota Padang.
Kegiatan wisuda ini merupakan angkatan ke-5 yang digelar setiap tahun nya, dalam proses pelaksanaannya diawali dengan Pawai Taaruf pada hari Jum’at tanggal 11 Maret 2022″, kata kepala sekolah Hj. Marliza, S.Pd,M.Pd.
“Dalam pelaksanaan wisuda ini Hafiz dan Hafizah sudah berjuang untuk melaksanakan dan menyetorkan hafalan-hafalanya”, terangnya.
Selanjutnya di MAN 1 kota Padang juga mempunyai program kegiatan Tahfiz yang wajib diikuti oleh seluruh siswa dan juga merupakan syarat kenaikan kelas”, katanya.
“Ketika siswa tidak bisa menyetorkan hafalannya maka kita guru-guru MAN 1 kota Padang akan terus memberikan suport untuk tetap berusahan semaksimal mungkin menyelesaikan hafalan sesuai dengan target yang kita tetapkan”, ungkapnya.
“Adapun target penyetoran hafiz yaitu 1 Jus setiap tahunnya, dan alhamdulillah dari tahun ke tahun kita dapat menyelesaikannya dengan baik”, jelanya.
Untuk itu saya berharap semoga MAN 1 Kota Padang dapat melahirkan generasi pembangun negeri yang Qurani dan harapan tersebut tidak luput dari kerjasama semua keluarga besar MAN 1 Kota Padang dan tentunya dukungan dari orang tua siswa, kemudian kepada siswa-siswi jangan cepat puas dengan hasil hari ini, terus lah berjuang semoga apa yang didapatkan hari ini menuntun kita kejalan yang di ridhoi Allah Swt.
Selain itu Ka.Kankemenag Kota Padang H. Edy Oktaviandi, S.Ag, M.Pd menyampaikan sambutannya dengan apresiasi kepada guru dan pembina tahfizh MAN 1 Kota Padang yang telah menyukseskan program Kanwil Kemenag Sumbar dan ini merupakan wisuda tahfiz yang pertama di jajaran Kementrian Agama kota Padang”, katanya.
“Program Tahfidz ini cukup berat, butuh perjuangan, pengorbanan, butuh keseriusan, ketekunan, kesabaran dan ketabahan para guru dan para hafizh hafizhah”, ujarnya.
“Selain hafizh dan hafizhah, para guru, orang tua adalah yang paling beruntung ketika anak nya sukses menjadi seorang hafidz dan hafidzah, karena ketika seorang anak mengamalkan nilai yang terkandung dalam al-qur’an di Kehidupan sehari-hari maka orang tuanya lah yang menikmati hasilnya”, jelasnya.
“Kemudian sebanyak 105 siswa yang diwisuda hari ini mampu hendaknya menjadi ajeng perubahan, mampu memberikan warna kepada kawan-kawan yang lain dan lingkungan sekitar”,tutupnya. (R)
