PESSEL, RELASIPUBLIK – Bupati Pesisir Selatan diwakili Wakil Bupati Rudi Hariansyah mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Tahun 2022 dengan Tema “Produk Dalam Negeri Untuk Bangsa Mandiri” secara Virtual di Ruang Meeting Zoom PCC Painan. Selasa (14/06)
Rapat yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir.H. Joko widodo mengatakan sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa situasi saat ini adalah situasi yang tidak mudah untuk ancaman krisis pangan, ancaman krisis energi, ancaman kenaikan inflasi dan semua negara mengalaminya pada sampai saat ini.
Meski demikian, Presiden Jokowi mengatakan, ancaman krisis pangan sebetulnya bisa juga menjadi peluang besar bagi Indonesia.
“Krisis Pangan ini bisa kita jadikan peluang karna lahan kita yang besar, banyak yang bisa kita manfaatkan untuk menciptakan produk dalam nengeri kita ini, karna ini bisa menciptakan nilai tambah dan bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi. ” Terang presiden.
Untuk itu Pemerintah daerah harus memiliki hal-hal yang penting dalam menciptakan nilai tambah yaitu membeli belanja dan memberi nilai tambah pada negara ini yang kedua bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri pertumbuhan ekonomi yang berbeda.
Lanjutnya, Belanja pemerintah pusat atau daerah harus memiliki tiga hal penting, yaitu menciptakan nilai tambah negeri, bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri, dan efisiensi.
“Jangan sampai APBN dan APBD belinya produk impor, bukan produk dalam negeri, sedih. Ini uang rakyat yang dikumpulkan dengan cara yang tidak mudah, kemudian belanjanya produk impor, kebangetan sekali kita,” tegas Presiden Jokowi.
Untuk itu, ia meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengawal dengan penuh keseriusan Program Belanja Produk Dalam Negeri tersebut dan harus berhasil.
“Saya minta ini betul-betul berhasil, sehingga bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi, growth kita menjadi tambah, lapangan kerja kita menjadi semakin banyak, karena kita beli produk-produk produksi dalam negeri,” tandas Presiden. **
