Kabupaten PasamanTERBARU

Polres Pasaman Gelar Simulasi Pengamanan Kenaikan BBM

136
×

Polres Pasaman Gelar Simulasi Pengamanan Kenaikan BBM

Sebarkan artikel ini
Simulasi pengamanan aksi unjuk rasa antisipasi dampak kenaikan harga BBM di halaman Kantor Polres Pasaman , Kamis 29 September 2022 (Foto dok/Ical Relasi Publik)

PASAMAN, RELASIPUBLIK  – Kepolisian Resor Pasaman di Sumatera Barat menggelar simulasi pengamanan aksi unjuk rasa antisipasi dampak kenaikan harga BBM di halaman Kantor Polres Pasaman , Kamis 29 September 2022.

“Simulasi ini dilakukan agar semua anggota memahami tugas fungsi masing-masing jika nanti terjadi aksi unjuk rasa,” kata Kepala Polres Pasaman , AKBP Dr FAHMI REZA , Sik, SH MH, Kabupaten Pasaman , Sumatera , Kamis 29 September 2022.

Ia mengatakan, simulasi pengamanan aksi unjuk rasa ini diawali dengan menggelar simulasi menggunakan Tactical Floor Game (TFG) di Aula Bhayangkara Polres Pasaman yang dia pimpin langsung.

Menurut dia simulasi menggunakan Tactical Floor Game untuk memberikan gambaran secara umum dalam pengamanan aksi unjuk rasa dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Pasaman agar tetap aman dan kondusif.

“Kami menyimulasikan objek yang akan kita amankan ini melalui media TFG, agar para perwira pengendali di lapangan memahami secara luas mengenai tugas dan tanggung jawab dalam pengamanan aksi unjuk rasa sebagai wujud pelayanan kepada masyarakat dalam penyampaian pendapat dimuka umum,” sebutnya.

Simulasi TFG itu juga termasuk pemaparan rencana pengamanan oleh Kepala Bagian Operasi Polres Pasaman ,ajun Komisaris Polisi BUDI HENRA, selaku pengendali operasi di lapangan.

Setelah kegiatan simulasi TFG di Aula Bhayangkara, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi fisik pengamanan aksi unjuk rasa dengan menghadirkan personel Pengendalian Massa Awal, tim negosiator, Dalmas Lanjut, tim Pengurai Massa, tim Penindak, tim kesehatan, serta tim demonstran.

Sebelum kegiatan di mulai, BUDI HENRA memeriksa mereka, termasuk kelengkapan diri dan alat penunjang dalam pengamanan demonstrasi massa.

“Ini perlu dilakukan agar seluruh personel selalu siap dalam menghadapi kejadian-kejadian yang tidak bisa kita duga dalam pengamanan aksi unjuk rasa ini, dan juga keselamatan personel menjadi poin penting dalam kegiatan ini,” katanya. Simulasi ini juga di ikuti tim birimob Polda Sumbar yg menerjun kan dua ekor anjing pelacak .

Ia menjelaskan, anggota tim Pengendalian Massa memerlukan kerja sama tim, dalam gerakan Pengendalian Massa bukan gerakan perorangan tetapi merupakan kerja sama tim yang terbentuk dalam suatu formasi Pengendalian Massa.

“Pelatihan ini diharapkan seluruh personel paham dan mengetahui tahapan dalam pengendalian masa serta mampu menerapkannya di lapangan,” ujarnya.

Kegiatan simulasi ini dilakukan, mengikuti arahan pimpinan, agar kita siap dengan segala kondisi mendesak, dan siap mengamankan kebijakan pemerintah.

“Kegiatan simulasi ini dilaksanakan dalam rangka untuk melatih fisik dan meningkatkan kemampuan personil untuk mengatasi aksi unjuk rasa damai maupun pengendalian aksi massa yang anarkis secara profesional dan sesuai SOP serta manusiawi,” katanya.(ical)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *