Agam,relasipublik – Meski diakui ini pengalaman baru mendapatkan ilmu budidaya ikan, Warga Nagari Simarosok Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Rabu, (26/7).
Hal itu terlihat jelas dari antusiasme masyarakat saat menerima pembekalan dan pelatihan budidaya ikan dari Dinas ketahanan pangan bersama Satgas TMMD ke-117 Kodim 0304/Agam.
Dalam kesempatan Pemateri Dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Doni Afdison, S.Pi mengatakan terkait budidaya ikan ada hal-hal utama yang memang perlu di siapkan.
“Pertama, terkait pemilihan bibit. Pemilihan bibit ini sangat penting, jika yang dipilih adalah bibit ikan Nila maka benih yang digunakan harus berjenis kelamin jantan atau monosex, karena pertumbuhannya 40 persen lebih cepat dibandingkan benih betina,” jelasnya.
Doni Afdison, S.P.i mengatakan selain bibit ikan, juga perhatikan jenis tanah yang akan digunakan sebagai kolam. Setiap jenis tanah memiliki keunggulan masing-masing.
“Biasanya, jenis tanah liat atau lempung yang paling cocok karena karakteristik tanahnya tidak berporos mampu menahan massa air dengan baik,” lanjutnya.
Ia mengatakan selain jenis tanah, kemiringan tanah juga memiliki peran dalam kelancaran budidaya agar pengairan bisa lebih mudah dengan bantuan gravitasi.
“Untuk kemiringan tanah yang optimal sekitar 3 sampai 5 persen,” lanjutnya.
Ia juga mengatakan hal lain yang juga harus diperhatikan adalah kualitas sumber air. Pemilihan sumber air harus diseleksi dengan benar agar hasil panen menjadi unggulan.
“Pastikan air tidak tercemar
zat kimia yang beracun dan berwarna hijau atau kecoklatan. Sumber air yang bagus, mengandung plankton, yaitu pakan alami ikan. Artinya bahwa bahwa harus dipastikan kekeruhan air terjaga dengan menggunakan secchi disk. Biasanya angka kecerahan menunjukkan 20-30 centimeter,” jelasnya.
Selain Itu Pasi Ter Kodim 0304/Agam yang diwakili Babinsa 06/Baso Serka Jendri menyampaikan Tujuan Pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Pembudidaya Ikan dalam penerapan Cara Berbudidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan menambah wawasan dalam budidaya ikan ikan hias potensial yang diharapkan akan meningkatkan jumlah produksi dan kualitas ikan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pembudidaya serta menambah jumlah potensi ikan hias yang dapat yang dapat di ekspor, ujarnya.
Disamping itu Pak Kardinal (61) peserta, mengakui senang meskipun ini baru pertama kali mendapatkan ilmu budidaya ikan, dan saya praktek kan dirumah, ungkapnya. (**)