Batusangkar- Nilai investasi pada sektor ndustri kecil yang ada di Tanah Datar yang mencapai 7 miliar dengan nilai produksi sebesar Rp 60 miliar pada tahun 2004 menandakan akan peluangnya masih cukup besar untuk perekonomian masyarakat sekitar bahkan tidak dipungkiri untuk lapangan kerja bagi anak muda setempat. Richi Aprian yang juga sebagai pengusaha sukses melihat peluang ini untuk dikembangkan selain sektor pertanian.
“Industri kecil yang dimiliki Tanah Datar sebenarnya cukup beragam, mulai dari tenun pandai sikek yang terdapat di Kecamatan Sepuluh Koto dan masih banyak lagi lainnya yang bisa dijadikan untuk pendongkrak perekonomian,” ulas Richi.
Menurutnya, semangat dan kearifan local ini yang harus di sampaikan ke dunia luar. Jangan sampai kekayaan hasil industri kecil kita ini hanya menjadi produk yang tidak laku di pasaran karena kurang bisa bersaing di zaman digital sekarang ini.
“Kita harus edukasi masyarakat bagaimana caranya menaikan harga jual, dan bertahan di persaingan pasar digital,” ujarnya.
Richi Aprian memaparkan, kedepan akan dibuka balai pelatihan untuk memasarkan industri kecil, agar masyarakat yang berkecimpung didalamnya akan merasakan manfaat akan pengetahuan yang telah dipelajari.
“Tentunya dengan pelatihan digital, masyarakat harus memahami dan mengerti tentang cara penggunaanya. Akses jaringan internet akan kita usahan meluas hingga mencakup keseluruhan wilayah,” ucap Richi. (tm_bc)
