PESSEL, RELASI PUBLIK – Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mengalami peningkatan pesat dan kini menjadi salah satu daerah unggulan di Sumatera Barat (Sumbar), terutama dalam sektor pertanian dan perikanan. Data menunjukkan bahwa Pesisir Selatan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi ini, berkat capaian di sektor pertanian, perikanan, serta pengembangan UMKM dan destinasi wisata.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, pada tahun 2023, Pesisir Selatan mencatatkan diri sebagai penghasil beras terbesar di provinsi ini dengan produksi mencapai 116.948 ton, mengungguli daerah lain seperti Solok dan Tanah Datar. Selain itu, Pesisir Selatan juga menjadi penghasil padi terbesar dengan total produksi 68.570 ton per Januari-April 2024.
Di sektor perikanan, Pesisir Selatan juga berprestasi, menjadi daerah kedua terbesar dalam hasil tangkapan ikan, dengan angka mencapai 36.085 ton pada 2024. Capaian ini menunjukkan peran penting Pesisir Selatan dalam kontribusi pertumbuhan ekonomi Sumbar melalui sektor-sektor primer seperti pertanian, perkebunan, perikanan, dan kehutanan.
Kepala BPS Sumatera Barat, Sugeng Arianto, menyatakan bahwa keberhasilan Pesisir Selatan dalam mengelola potensi sektor primer berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam rilis BPS Juni 2024, Pesisir Selatan tercatat menyumbang 5,77 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Sumbar, di belakang Kota Padang, Kabupaten Agam, dan daerah lainnya.
Sugeng juga menambahkan bahwa selain sektor primer dan industri pengolahan, jasa konstruksi memainkan peran penting dalam Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Pesisir Selatan. Dengan perkembangan yang terus berlanjut, Pesisir Selatan diharapkan dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu daerah terdepan dalam pertumbuhan ekonomi di Sumbar.
