PAINAN,RELASIPUBLIK–Ketua LKAAM Pesisir Selatan Drs. H. Syafrizal Ucok, MM Datuak Nan Batuah mengatakan, dalam UU No.17 tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat yang mencantumkan filosofi “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah” atau ABS-SBK, sesungguhnya telah meletakkan tanggung jawab yang besar kepada pundak penghulu di Minangkabau untuk melestarikan nilai-nilai ABSK-SBK, terutama terhadap kemenakannya. Selain itu, tanggungjawab penerapan ABS-SBK secara bernagari juga menjadi tanggungjawab dari Kerapatan Adat Nagari (KAN).
Hal itu diungkapkan oleh Ketua LKAAM Pessel Drs. Syafrizal Ucok Dt. Nan Batuah dalam sambutannya ketika menghadiri Malewakan Gala Angku Gandy Yullyansah Putra Dt. Bandaro Jambak dalam pasukuan Jambak Nagari Sago Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (11/1/2025).
Ditambahkan Syafrizal Ucok Dt. Nan Batuah, meski tanggungjawab penghulu dan KAN relatif besar dalam melestarikan ABS-SBKJ itu, namun perhatian pemerintah daerah sejauh ini sangat kurang. Bahkan dalam beberapa tahun belakangan ini, bantuan Pemda Pessel kepada LKAAM dan KAN nyaris tidak ada sama sekali.
“Sayangnya, perhatian pemerintah kepada penghulu adat, LKAAM dan KAN sangat kurang. Dengan apa LKAAM dan KAN akan menjalankan program untuk menjaga kelestarian nilai-nilai ABS-SBK itu jika pemerintah daerah tidak ikut membantu. Tidak hanya di Pessel, di Pemprov Sumbar sejauh ini juga tidak ada,” kata Syafrizal Ucok Dt. Nan Batuah, yang juga Wakil Ketua Umum LKAAM Provinsi Sumbar ini.
Karena itu, selaku Ketua LKAAM Kabupaten Pesisir Selatan, Syafrizal Ucok Dt. Nan Batuah kembali menghimbau perhatian pemerintah kabupaten, pemeritahan kecamatan, hingga pemerintahan nagari, untuk membantu ninik mamak penghulu adat, LKAAM dan KAN melalui kewenangan masing-masing. Sehingga nilai-nilai ABS-SBK sepeti amanah dari Undang Undang No.17 tahun 2022 itu benar-benar dapat diwujudkan ditengah-tengah masyarakat.
Gandy Yullyansah Putra Dt. Bandaro Jambak yang dilewakan sebagai penghulu adalah keponakan Ali Suhur Boy Dt. Bandaro Jambak (Alm) yang telah berpulang beberapa bulan lalu. Dengan telah dilewakannya Angku Gandy Yullyansyah Putra Dt. Bandaro Jambak, maka resmi menjadi penghulu kaum yang didahulukan selangkah, ditinggikan sarantiang dan sekaligus menjadi anggota KAN Salido dibawah pimpinan Arlin Dt. Tambijo.
Nasehat Ketua LKAAM Pessel Drs. Syafrizal Ucok Dt. Nan Batuah kepada penghulu yang baru dilewakan adalah diharapkan menjadi sosok yang bijaksana dan menjadi teladan dalam nagari. Dalam pepatah adat disebutkan ; ibarat kayu gadang di tangah padang, nan bak urek balimbago ka batang, nan babatang sandi andiko, nan badahan cupak jo gantang, nan badaun rimbun dek adat, nan babungo mungkin jo patuik, nan babuah kato nan bana, menyalasaikan silang jo sangketo, tinggi tampak jauh, dakek jolong basuo, tampek maniru manuladan dek urang di nagari
Disamping itu, seorang penghulu juga harus menjauhkan diri dari pantangan penghulu, yaitu pekerjaan maksiat, pekerjaan mungkar dalam pandangan agama dan perbuatan yang menjatuhkan harkat martabat seorang penghulu. Karena itu, penghulu tidak boleh; hilia malonjak, mudiak mangacau, mangusuik alam nan salasai, mangaruah aia nan janiah.
Pada kesempatan palewaan gala ini, pesan Syafrizal Ucok Dt. Nan Batuah juga kepada Bundo dari Gandy Yullyansah Putra Datuak Bandaro Jambak. Bundo kanduang membantu suaminya dalam melaksanakan perannya sebagai penghulu di kaumnya. Disamping itu Bundo Kanduang juga diharapkan berperan menyelesaikan permasalahan–permasalahan sosial lainnya, baik itu dilingkungan keluarga, sanak famili, maupun dilingkungan tempat tinggal.
Alek Palewaaan Gala Datuak Bandaro Jambak di Kampung Sianik Sago Salido ini berlangsung semarak, karena dihadiri Forkopimca IV Jurai, Ketua LKAAM Kecamatan IV Jurai Hen Arif Boy, SH.,MH Dt. Rajo Alam Nan Putiah, Wali Nagari Sago Salido, Ketua KAN Salido Arlin Dt. Tambijo, Penghulu Anggota KAN Salido, Bundo Kanduang, tokoh masyarakat Sago Salido baik yang di kampung maupun perantau. (*)
