sumbar.relasipublik.com // Tanah Datar
Aula Nagari Tabek Patah pada Senin (8/9) mendadak bergema penuh energi kebersamaan. Ratusan peserta dari berbagai unsur nagari berkumpul dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nagari Tabek Patah, sebuah forum yang tidak hanya sekadar agenda tahunan, tetapi momentum menentukan wajah pembangunan nagari ke depan.
Ketua Pelaksana Musrenbang, Sarifah, S.Pd, menegaskan bahwa kegiatan ini lahir dari proses panjang. “Musrenbang kita awali dengan Musyawarah Jorong dan Musyawarah Nagari. Aspirasi masyarakatlah yang menjadi pondasi utama. Kita ingin memastikan pembangunan yang lahir benar-benar menyentuh kebutuhan nyata warga, bukan sekadar daftar rencana,” ujarnya penuh optimisme.
Semangat itu dipertegas oleh Wali Nagari Tabek Patah, Zulkifli, yang menyebut Musrenbang sebagai puncak dari rangkaian musyawarah sebelumnya. Ia menekankan pentingnya menyesuaikan program dengan ketersediaan anggaran, sembari memberi perhatian pada pembangunan wisata dan pengembangan pasar nagari. “Wisata dan pasar adalah motor penggerak ekonomi. Namun kita juga harus serius mengelola sampah agar pembangunan tidak mengorbankan lingkungan,” katanya dengan tegas.
Nada yang sama disampaikan Camat Salimpaung, Khairunas, S.STP, MM, yang mengingatkan bahwa semua program pembangunan sejatinya harus bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kita perlu membenahi mindset. Pembangunan tak cukup dengan fisik saja, tapi harus melahirkan ekonomi kreatif yang memberi nilai tambah. Inilah saatnya Tabek Patah berani bersaing dengan potensi yang dimiliki,” pesannya.
Musrenbang Nagari Tabek Patah 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa partisipasi masyarakat, kepemimpinan yang visioner, dan komitmen pemerintah nagari bisa bersatu dalam satu tujuan: mewujudkan nagari yang maju, berdaya saing, dan sejahtera bagi seluruh warganya (d13)
