sumbar.relasipublik.com // Tanah Datar – Momen penuh makna hadir bagi masyarakat Jorong Ampaleh, Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru, Minggu (14/9). Jembatan Koto Sipopak dengan konstruksi Girder Composite (20,00 m × 6,00 m) resmi diresmikan oleh Sekretaris Utama (Sestama) BNPB, DR. Rustian, S.Si, Apt, M.Kes mewakili Kepala BNPB RI.
Peresmian yang mengusung tema “Satukan Langkah Menuju Kemajuan Bersama” ini menjadi simbol kuat kebangkitan Tanah Datar pascabencana. Hadir dalam kesempatan tersebut Kalaksa BPBD Sumbar, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, Dandim 0307, Sekda, anggota DPRD Dapil IV, Kepala OPD, Kepala Pengadilan, Camat Tanjung Baru, wali nagari, perantau, serta tokoh masyarakat.
Rasa Syukur Warga Tanjung Alam
Ketua Pelaksana, Jasril, S.Pd, menyampaikan bahwa peresmian ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas hadirnya kembali jembatan yang menjadi urat nadi mobilitas warga. “Berkat kebersamaan, masyarakat berhasil mengumpulkan dana syukuran sebesar Rp37 juta. Terima kasih kami sampaikan kepada BNPB, Bupati, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi,” ujarnya penuh haru.
Jembatan yang dibangun dengan anggaran Rp4,6 miliar ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Apresiasi dari Wali Nagari
Wali Nagari Tanjung Alam, Khardiman Dt. Simarajo Nan Kayo, menegaskan bahwa jembatan ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi simbol kepedulian banyak pihak. “Kami mengucapkan terima kasih kepada BNPB, BPBD, Bupati, serta semua yang terlibat. Mari kita manfaatkan dan jaga jembatan ini dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Dukungan DPRD
Ketua DPRD Tanah Datar, Anton Yondra, menambahkan bahwa pembangunan ini adalah wujud nyata sinergi semua pihak, termasuk masyarakat yang merelakan lahannya tanpa meminta ganti rugi. “Semangat gotong royong inilah yang menjadikan jembatan Koto Sipopak berdiri kokoh kembali,” jelasnya.
Pesan Bupati Tanah Datar
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM, mewakili masyarakat menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang peduli terhadap pemulihan pascabencana.
“Selain membangun kembali sarana dan prasarana, pemerintah juga berupaya menyediakan Hunian Tetap bagi korban galodo tahun lalu. Namun, masih ada masyarakat yang belum sepenuhnya bisa kembali menikmati fasilitas jembatan. Untuk itu, mari kita rawat bersama jembatan ini agar bermanfaat dalam jangka panjang,” pesannya.
Penekanan dari BNPB
Dalam sambutannya, Sestama BNPB DR.Rustian, S.Si, Apt, M.Kes menegaskan bahwa penanggulangan bencana selalu menempatkan keselamatan manusia sebagai prioritas utama.
“Keberhasilan pemulihan tidak terlepas dari peran semua pihak – BNPB, BPBD, pemerintah daerah, TNI, Polri, akademisi, dan seluruh elemen masyarakat. Sinergi inilah yang akan menjaga Tanah Datar tetap tangguh,” tuturnya.
Peresmian Jembatan Koto Sipopak tidak hanya menjadi catatan pembangunan, tetapi juga penanda kuat bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian mampu membangun harapan baru bagi Tanah Datar(d13)
