sumbar.relasipublik.com // Tanah Datar
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nagari Andaleh Baruh Bukik, Kecamatan Sungayang, Rabu (17/9), menjadi magnet perhatian publik. Kehadiran dua anggota DPRD Tanah Datar, Anton Yondra, SE, MM (Fraksi Golkar) dan Khairul Abdi (Fraksi Nasdem, Dapil IV), membuat forum perumusan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026 dan Dokumen Usulan RKP 2027 berlangsung dinamis dan penuh gagasan.
Antusiasme masyarakat tampak meledak. Warga tak sekadar hadir, tapi aktif menyampaikan usulan mulai dari kebutuhan infrastruktur hingga pemberdayaan ekonomi. Dialog terbuka dengan wakil rakyat menjadikan Musrenbang lebih hidup dan sarat harapan.
Wali Nagari Andaleh Baruh Bukik, Afrizal (Nanang), menegaskan Musrenbang bukan sekadar agenda tahunan, melainkan pintu menuju pembangunan yang tepat sasaran.“Kami ingin usulan yang lahir hari ini benar-benar diterjemahkan menjadi program prioritas untuk masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Camat Sungayang, Roza Melfita, S.STP, menyebut RKP dan DURKP sebagai peta jalan pembangunan nagari. “Hasil Musrenbang ini bukan sekadar rencana di atas kertas, tapi panduan yang akan kita kawal bersama,” tegasnya.
Dari sisi legislatif, Anton Yondra menilai partisipasi aktif masyarakat sebagai tanda kepedulian yang tinggi.
“Aspirasi masyarakat Andaleh Baruh Bukik akan kami perjuangkan di kabupaten. Pembangunan harus menyentuh kebutuhan riil, bukan sekadar angka di APBD,” ujarnya.
Senada, Khairul Abdi menekankan keseimbangan pembangunan.
“Fisik seperti jalan dan jembatan penting, tapi pemberdayaan ekonomi serta peningkatan SDM sama mendesaknya,” ungkapnya.
Forum yang juga dihadiri OPD Kabupaten, Forkopimca, BPRN, KAN, serta tokoh masyarakat ini menandai langkah awal penting bagi arah pembangunan Tanah Datar hingga 2027. Dari ruang aula nagari, masyarakat kini menaruh harapan: agar wacana berubah menjadi kerja nyata(d13)
