PADANG PANJANG, RELASIPUBLIK.com – Pemerintah Kota Padang Panjang gelar Focus Group Discussion (FGD) yang membahas berbagai isu strategis dalam rangka percepatan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan.
Kegiatan ini bertujuan menyelaraskan arah kebijakan serta memperkuat langkah dalam mewujudkan visi dan misi kepala daerah periode 2025–2030.
FGD berlangsung di Hall Lantai III Balai Kota, Jumat (31/10/2025), dihadiri Wali Kota Hendri Arnis, Wakil Wali Kota Allex Saputra, Sekretaris Daerah Sonny Budaya Putra, para asisten, staf ahli, serta seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Turut hadir sejumlah narasumber profesional dari berbagai bidang, di antaranya Eka Marianti, Eko Yance, Yusrizal KW, Edi Idrizal, Nasir Ahmad, M. Nur Idris, dan Tomi Iskandar. Mereka diundang untuk memberikan masukan, pandangan, serta rekomendasi strategis bagi percepatan pembangunan di Kota Serambi Mekkah ini.
Dalam sambutannya, Wako Hendri menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para narasumber yang telah hadir dan berbagi wawasan. Ia menegaskan, forum ini menjadi wadah penting untuk merumuskan ide, inovasi, dan solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi Pemko.
“Kita berharap forum ini menjadi ruang inovasi dan pertukaran gagasan yang melahirkan solusi atas berbagai permasalahan yang kita hadapi, baik di bidang pemerintahan, pendidikan, hukum, sosial, ekonomi kreatif, pariwisata, maupun komunikasi dan literasi,” ujarnya.
Wako Hendri juga menekankan agar hasil diskusi ini tidak berhenti di tataran wacana, melainkan dirumuskan menjadi rekomendasi konkret yang dapat dijadikan landasan kerja dan arah kebijakan Pemko ke depan.
“Kegiatan yang belum terserap dalam program harus kita maksimalkan kembali. Di tengah kondisi efisiensi anggaran, kita perlu semakin kreatif dan inovatif agar pembangunan tetap berjalan optimal dan berdampak langsung bagi masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Wawako Allex Saputra menegaskan pentingnya memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mencapai visi pembangunan daerah.
“Kita harus menyatukan tekad membangun Padang Panjang yang lebih baik. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, kami yakin visi dan misi Wali Kota akan tercapai, dan Padang Panjang bisa menjadi kota yang maju, inovatif, dan berdaya saing,” ungkapnya.
Salah satu narasumber, Eka Marianti menyoroti potensi besar yang dimiliki Padang Panjang, terutama di sektor pariwisata, pendidikan, dan ekonomi kreatif.
Dengan posisi geografis yang strategis serta keberadaan destinasi unggulan seperti Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) dan Islamic Center, Padang Panjang dinilai memiliki peluang besar menjadi salah satu kota tujuan utama di Sumatera Barat.
“Potensi ini harus kita kelola secara maksimal. Pariwisata bukan hanya soal kunjungan, tetapi juga tentang bagaimana menggerakkan ekonomi masyarakat dan memperkenalkan karakter kota yang religius, edukatif, dan berbudaya,” jelasnya.
(gito)












