PADANG,RELASIPUBLIK- Upaya Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat Sumatera Barat yang terdampak banjir langsung berbuah hasil.
Setelah berkoordinasi sejak Jumat malam (28/11/2025), percepatan bantuan pangan dari Kementerian Pertanian (Kementan) berupa ribuan ton beras dan minyak goreng segera dikirimkan ke Sumbar.
Rahmat menjelaskan ia menghubungi Sekretaris Jenderal Kementan RI tidak lama setelah laporan kebutuhan mendesak masuk dari berbagai daerah.
“Saya langsung menghubungi Sekjen untuk memastikan bantuan prioritas bisa dikirim secepat mungkin. Situasi di lapangan tidak menunggu,” kata Rahmat.
Rahmat menilai langkah cepat tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.
Dirinya akan memantau distribusi di lapangan. “Pengiriman dalam jumlah besar ini harus tepat sasaran. Koordinasi daerah menjadi kunci,” ujarnya.
Menurutnya, komunikasi tersebut mendapat respons cepat dari Kementan.
Rahmat menyebut pemerintah siap mengirimkan bantuan berskala besar.
“Saudara kita di Sumatera Barat ada bencana banjir. Pemerintah akan mengirim bantuan. Yang pertama adalah beras dan minyak goreng,” ujar Rahmat dalam komunikasi dengan Sekjen Kementan RI yang dibagikan di instagram pribadinya.
Dukungan tersebut sejalan dengan pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang menegaskan pemerintah menyalurkan bantuan pangan secara cepat dan terukur.
Dalam sambutannya saat membuka Kongres VII Ikatan Keluarga Alumni Universitas Andalas (IKA Unand) yang digelar daring, Amran menyatakan pemerintah sudah bergerak memberikan dukungan pangan serta bantuan strategis untuk mempercepat pemulihan daerah terdampak.
“Kementan telah bergerak cepat memberikan dukungan pangan bagi masyarakat Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh yang terdampak banjir dan tanah longsor,” ujar Amran.
Untuk Sumatera Barat, total bantuan yang disiapkan mencakup 6.795 ton beras, 1.250 ton minyak goreng, tambahan 358 ton beras, serta dukungan benih padi dan jagung untuk 10.000 hektare lahan.
Selain itu, Kementan menyiapkan 6.794 ton cadangan beras untuk kebutuhan dua bulan ke depan dan 1.358 kiloliter minyak goreng sebagai buffer tambahan.
Amran menegaskan cadangan pangan nasional berada dalam kondisi aman sehingga pemerintah dapat segera mengeluarkan stok ketika bencana terjadi.
“Setiap kali daerah membutuhkan, Kementan selalu siap bekerja cepat. Kesiapsiagaan pangan sangat penting, terutama menghadapi dinamika cuaca,” ucapnya.
Distribusi dilakukan secara terpadu oleh Bapanas, Bulog, Satgas Pangan, TNI, dan unsur pemerintah daerah.
