Padang,relasipublik – Pemerintah Kota Padang terus berupaya mencari solusi bagi ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 49 Batang Kabung, Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah, yang kehilangan ruang belajar akibat bencana hidrometeorologi pada akhir November lalu.
Salah satu langkah yang tengah dijajaki adalah pemanfaatan aset Balai Monitor (Balmon) Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Padang di Batang Kabung sebagai lokasi sekolah sementara.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau Kantor Balmon Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Padang di Kelurahan Balai Gadang, Selasa (9/12/2025).
Kunjungan tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Yopi Krislova, dan Kepala Dinas Kominfo, Boby Firman.
Dalam kesempatan itu, Maigus menjelaskan bahwa SDN 49 Batang Kabung telah hanyut diterjang banjir bandang, sehingga lebih dari 100 siswa kini tidak memiliki tempat belajar tetap.
“Kami mendapat informasi bahwa aset Balmon di Batang Kabung berpotensi dimanfaatkan sementara untuk sekolah. Kondisinya cukup baik secara fisik,” ujar Maigus.
Ia menegaskan, Pemko bersama DPRD akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Komdigi dan pihak terkait lainnya untuk membuka peluang pemanfaatan lahan tersebut sebagai ruang belajar sementara.
“Anak-anak sudah difasilitasi untuk ujian akhir, namun setelah libur semester mereka harus kembali belajar. Maka itu, pembangunan sekolah darurat menjadi solusi paling memungkinkan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Balmon Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Padang, M. Helmi, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana tersebut.
“Kami siap berkolaborasi demi kemaslahatan masyarakat, terutama anak-anak yang terdampak bencana. Jika ada tindak lanjut resmi, insya Allah akan kami kawal dan teruskan segera ke kementerian,” ungkapnya.
Rencana pemanfaatan lahan Balmon ini menjadi salah satu langkah cepat Pemko Padang untuk memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan pascabencana, sembari menyiapkan skema pembangunan sekolah permanen di masa mendatang.
