Berita UtamaKota PadangTERBARU

Sebaran 13 Ribu Relawan di Desk Relawan BNPB: Sumatera Barat Jadi Titik Terbesar

22
×

Sebaran 13 Ribu Relawan di Desk Relawan BNPB: Sumatera Barat Jadi Titik Terbesar

Sebarkan artikel ini

Padang,relasipublik – Aksi kemanusiaan anak bangsa dalam menanggulangi bencana terus menunjukkan grafik yang mengagumkan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Abdul Muhari, mencatat hingga semalam sudah ada 13.551 relawan yang terdaftar di sistem Desk Relawan. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan representasi dari ribuan nyawa yang siap siaga dan bergerak di lapangan demi membantu sesama yang sedang tertimpa musibah.

Dalam laporannya, Abdul Muhari merinci bahwa sebaran relawan ini mencakup berbagai wilayah di Indonesia, dengan konsentrasi terbesar saat ini berada di Sumatera Barat yang tengah menghadapi fase pemulihan banjir bandang. Selain itu, basis relawan yang masif juga tercatat berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dukungan lintas provinsi ini menunjukkan betapa kuatnya jejaring persaudaraan nasional saat salah satu wilayah sedang mengalami masa darurat.

Kekuatan relawan ini juga didukung oleh keberadaan 352 lembaga yang secara resmi telah berkarya dan mengintegrasikan aksi mereka dengan BNPB. Lembaga-lembaga ini terdiri dari organisasi nirlaba, komunitas hobi, hingga tim emergency response dari sektor swasta. Sinergi antara individu dan institusi ini memastikan bahwa penanganan di lapangan memiliki struktur yang kuat, mulai dari proses evakuasi hingga pendampingan psikososial bagi para penyintas.

Meskipun ribuan orang telah bergerak, Abdul Muhari memberikan apresiasi khusus bagi mereka yang beraksi dalam diam. Beliau menyebut bahwa ini adalah “Karya Hebat” anak bangsa yang kerap kali tidak mendapatkan porsi pemberitaan di media. Banyak relawan yang bekerja di daerah pelosok, menembus medan berlumpur tanpa mengharap sorotan kamera, semata-mata didorong oleh nurani dan panggilan jiwa untuk menolong korban bencana.

BNPB menyadari bahwa jumlah 13.551 orang tersebut barulah mereka yang terdaftar secara resmi di Desk Relawan. Di lapangan, kenyataannya jauh lebih banyak lagi kelompok masyarakat lokal dan individu yang beraksi secara spontan. Muhari mengajak para relawan yang belum terdata untuk segera melaporkan keberadaan mereka guna mempermudah pemetaan kebutuhan tenaga di titik-titik yang mungkin belum terjangkau bantuan secara maksimal.

Fungsi utama dari pendaftaran di Desk Relawan adalah untuk menjaga efektivitas manajemen bencana. Dengan sebaran per provinsi yang terpantau, BNPB dapat mengarahkan bantuan tenaga ke lokasi yang paling membutuhkan secara presisi. Hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukan relawan di satu titik saja, sementara wilayah terdampak lainnya kekurangan tenaga ahli, terutama dalam proses pembersihan sedimen banjir yang membutuhkan banyak tenaga fisik.
Gerakan masif belasan ribu relawan ini menjadi bukti bahwa semangat kebangsaan Indonesia tidak pernah luntur. Dr. Abdul Muhari menekankan bahwa fenomena ini adalah modal sosial paling berharga yang dimiliki negeri ini. Relawan dari provinsi yang tidak terdampak rela menempuh perjalanan jauh menuju Sumatera Barat atau wilayah bencana lainnya, membuktikan bahwa derita satu daerah adalah duka bagi seluruh rakyat Indonesia.

BNPB berharap semangat kolaborasi ini tidak hanya berhenti saat air surut, tetapi berlanjut hingga masa rekonstruksi selesai. Melalui dukungan 13.551 relawan dan 352 lembaga, Indonesia dipastikan memiliki ketangguhan dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan. Mari terus dukung “Karya Hebat” anak bangsa ini agar cahaya kemanusiaan tetap menyala terang di setiap sudut Nusantara yang sedang berduka. (benk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *