sumbar.relasipublik.com // Tanah Datar
Ditengah duka akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah, Forum Komunikasi Tuah Sakato Universitas Jambi (Unja) hadir membawa lebih dari sekadar bantuan logistik. Kehadiran mereka menjadi penegasan bahwa solidaritas akademik dan kemanusiaan tetap hidup, melintasi jarak dan sekat geografis.
Ketua Forum Komunikasi Tuah Sakato Unja, Drs. Jefri Marzal, M.Sc, D.I.T, melalui perwakilannya Riko menyampaikan bahwa bantuan kemanusiaan ini didistribusikan secara terkoordinasi di delapan lokasi terdampak, yakni Selayo, Saniang Baka, Matua, Sungai Landia, Aceh Tamiang, Tanah Garam, Tambangan, dan Kukuban. Setiap wilayah berada di bawah koordinasi daerah yang telah ditunjuk, guna memastikan bantuan tepat sasaran dan tersalurkan secara adil
“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab moral kami sebagai bagian dari masyarakat akademik. Kami ingin memastikan bahwa uluran tangan ini benar-benar sampai kepada mereka yang paling membutuhkan,” ujar Riko, yang juga merupakan adik dari salah satu dosen Universitas Jambi, Dra. Muswita, M.Si
Khusus di Nagari Tambangan, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Riko yang bertindak sebagai koordinator bantuan nagari menjelaskan bahwa pendistribusian dilakukan langsung kepada 20 kepala keluarga terdampak pada Sabtu (20/12). Mereka adalah warga yang rumahnya hanyut dan mengalami kerusakan berat, sehingga membutuhkan dukungan cepat untuk bertahan dan memulai kembali kehidupan
“Bantuan kami serahkan langsung ke penerima agar mereka merasakan kehadiran dan empati bersama. Ini bukan hanya soal materi, tetapi juga penguatan mental dan harapan,” ungkap Riko
Apresiasi dan rasa terima kasih disampaikan oleh para korban serta Pemerintah Nagari Tambangan kepada Forum Komunikasi Tuah Sakato Universitas Jambi. Melalui Riko, mereka menyampaikan penghargaan atas kepedulian yang dinilai sangat berarti di masa sulit
“Di saat warga kami kehilangan tempat tinggal dan rasa aman, bantuan ini menjadi penguat bahwa mereka tidak sendirian. Kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Forum Komunikasi Tuah Sakato Unja,” ujar perwakilan pemerintah nagari
Langkah Forum Komunikasi Tuah Sakato Universitas Jambi ini menegaskan bahwa solidaritas tidak mengenal batas kampus atau wilayah. Di tengah bencana, kepedulian yang terorganisir dan berorientasi pada kemanusiaan menjadi cahaya kecil yang menjaga harapan tetap menyala(d13)
