KAB. SOLOK, RELASI PUBLIK – Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan peran bundo kanduang dalam menjaga adat dan tradisi, Nagari Lolo mengadakan kegiatan sosialisasi di Kantor Kan Lolo, Rabu, (22/5/24).
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Pamong Budaya Wirasto, SH, sebagai pemateri, dan Bundo Kanduang Nagari Lolo.
Ketua Bundo Kanduang Nagari Lolo, Bundo Nidatul Yadis, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas bundo kanduang yang didukung penuh oleh Pemerintah Nagari Lolo.
“Kegiatan ini kita laksanakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas bundo kanduang dalam rangka menjaga dan melestarikan adat dan tradisi di Nagari Lolo,” ujar Bundo Nidatul Yadis.
Bundo Nidatul Yadis juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok dan berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi bundo kanduang di Nagari Lolo ke depannya.
Pamong Budaya Wirasto, SH, dalam materinya menyampaikan tentang peran dan fungsi penting bundo kanduang dalam melestarikan adat dan tradisi di Nagari Lolo.
“Bundo kanduang memiliki peran strategis dalam menjaga dan melestarikan adat dan tradisi di Nagari Lolo. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan kapasitas bundo kanduang agar dapat menjalankan perannya dengan baik,” jelas Wirasto.
Wirasto menghimbau bundo kanduang untuk tetap menjaga adat dan tradisi sesuai dengan adat salingka nagari agar nilai-nilai budaya yang diwariskan leluhur dapat terus dilestarikan.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah penting bagi bundo kanduang Nagari Lolo dalam upaya menjaga dan melestarikan adat dan tradisi yang sudah ada sejak lama.
Bundo kanduang sebagai pemegang teguh adat dan tradisi memiliki peran strategis dalam mempertahankan nilai-nilai budaya tersebut.
Dengan adanya dukungan dari Pemerintah Nagari Lolo dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, diharapkan kapasitas bundo kanduang di Nagari Lolo semakin meningkat. Sehingga, adat dan tradisi yang menjadi identitas masyarakat Lolo dapat terus dijaga dan dilestarikan untuk generasi penerus. (A2)
