TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Nagari Tanjung Barulak Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar merupakan Nagari mandiri yang sudah mempunyai komoditi ekspor berupa daun jeruk purut yang menjadi andalan perekonomian masyarakatnya. Hal ini disampaikan oleh Fuadil Hulum, Wali Nagari Tanjung Barulak pada pembukaan festival Saghibu Dulang di acara program unggulan satu event satu Nagari Bupati Tanah Datar.
“Tanjung Barulak memiliki luas lahan sawah lebih kurang 900 ha dan luas lahan daun lima purut sekitar 800 ha, dengan jumlah penduduknya 4632 jiwa. Kami melaksanakan UMKM berupa kelompok maupun perorangan dengan komoditas utamanya adalah daun jeruk purut. Rata-rata perhatian bisa mencapai 800 kilogram untuk panen mereka dengan harga Rp. 14 ribu per kilonya. Dengan daun jeruk purut, masyarakat kami bisa menghidupi keluarganya hingga berhasil meningkatkan kualitas pendidikan serta taraf ekonomi bagi pelaku usaha UMKM itu sendiri,” ujar Fuadil Hulum, Sabtu (13/4).
Disamping itu, Fuadil juga berharap peran serta pemerintah daerah untuk terus mensupport umkm serta pariwisata yang ada di Nagari Tanjung Barulak.
“Perhatian pemerintah daerah kepada kami sangat luar biasa, kami berterima kasih atas support dan dukungannya terkhusua Bupati Tanah Datar yang selalu memperhatikan kami dan selalu mengingatkan kami. Ini perdana kami mengadakan progul satu even satu nagari, kami allah out menampilkan semua yang kami punya kepada masyarakat baik itu budaya, pariwisata serta ekonomi dan UMKM kami, semoga penilaian yang datang dari pemerintah daerah nantinya bisa menjadikan cambuk bagi kami untuk lebih baik lagi kedepannya nanti, sekali lagi terima kasih kepada Bupati Tanah Datar atas perhatian dan dukungannya kepada kami, semoga daun jeruk purut ini bisa melebarkan sayapnya lagi ke berbagai daerah dan mancanegara,” pungkas Fuadil Hulum. (d13)
