TANAH DATAR, RELASI PUBLIK – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke 52 yang dilaksanakan di Lapangan Cindua Mato Batusangkar pada Kamis, (30/11/2023).
Upacara yang mengusung tema “Korprikan Indonesia” itu dipimpin langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra SE, MM dan turut dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Forkopimda Tanah Datar, Pimpinan OPD, Ketua TP PKK Tanah Datar Lise Eka Putra, Pimpinan organisasi wanita dan Seluruh Perwakilan ASN dan Guru yang menjadi peserta upacara.
Pada kesempatan itu, Bupati Eka Putra yang menyampaikan sambutan tertulis dari Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Zudan Arif Fakhrullaoh mengatakan, selamat ulang tahun kepada seluruh anggota Korpri dimanapun berada yang memperingatin hari ulang tahunnya yang ke-52.
“Untuk itu saya mewakili atas nama pengurus Korpri Nasional dan juga pribadi mengucapkan selamat ulang tahun kepada para anggota Korpri dimanapun berada, yang berdinas di Indonesia maupun diluar Indonesia. Melalui momentum ulang tahun yang ke-52 marilah kita jadikan sebagai upaya untuk menegukkan KORPRI sebagai penguat NKRI dan pelindung ASN,” kata Bupati.
Selain itu, Bupati juga berpesan kepada seluruh Korpri beserta anggotanya harus selalu dalam posisi netral dan tegak lurus kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945 dalam menyikapi tahun 2024 mendatang, dimana akan diadakannya pesta demokrasi berskala besar di Indonesia.
“Pada tahun 2024 nanti akan berlangsung pemilihan presiden, anggota DPR, DPD, DPRD, dan pemilihan 38 Gubernur dan Wakil Gubernur serta 514 Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang merupakan proses demokratisasi terbesar di dunia,” ujar dia.
Selain membacakan amanat dari Dewan Pengurus Korpri, Bupati Eka Putra juga membacakan Pidato Mentri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim.
Bupati menyampaikan kini PGRI harus mengedepankan sikap inklusif dialogis dengan memegang teguh etika, guna meningkatkan harkat dan martabat guru, untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Sementara para guru harus tetap optimis dalam melanjutkan kurikulum merdeka yang mengutamakan dan mengedepankan inovas, kreatifitas dari guru dan murid itu sendiri, mari terus maju kedepan guna untuk berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan.
Pada upacara tersebut juga dilakukannya penyematan karangan bunga pada tugu pahlawan dan doa bersama untuk semua arwah pahlawan yang terlah berjasa pada nusa dan bangsa. (d13)
