PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK — Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Payakumbuh kembali mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Payakumbuh melalui Video Conference (Vidcon) bersama awak media via aplikasi Zoom, Selasa (8/9).
Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Provinsi Sumatera Barat menginformasikan ada tambahan 13 kasus untuk Payakumbuh, namun menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal, setelah berkoordinasi dengan tim gugus tugas daerah tetangga, didapatlah 4 kasus dialihkan keluar daerah dan 1 kasus hasil swab dari luar kota (Padang) masuk ke catatan Payakumbuh, sehingga hari ini penambahan berjumlah 10 kasus di Payakumbuh.
Dinulai dari inisial FF (35) Lelaki, warga Payolansek, Payakumbuh Barat, MA (32) Perempuan, warga Bonai Payakunbuh Barat, HS (28) Perempuan, warga Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Payakumbuh Utara, LD (56) Perempuan, warga Koto Tangah Payakumbuh Barat, JM (54) Lelaki, warga Koto Tangah Payakumbuh Barat, RM (31) Lelaki, warga Bonai, Payakumbuh Barat, DVM (8) Perempuan, warga Koto Tangah Payakumbuh Barat, FNH (21) Perempuan, tinggal ngekos di Kota Payakumbuh, SD (38) Lelaki, warga Pakan Sinayan Payakumbuh Barat, dan MSBR (32) Lelaki, Tanjuang Pauah, Payakumbuh Barat.
“9 pasien positif merupakan satu kluster dari CM (30), wanita, warga Kelurahan Koto Tangah, Kecamatan Payakumbuh Barat, bekerja di Bank BCA Cabang Payakumbuh. Khusus MSBR (32) swabnya waktu itu di Padang, tapi KTP nya Payakumbuh,” kata Bakhrizal.
Bakhrizal juga menyebutkan, saat ini kasus gelombang kedua (second wave) Payakumbuh tercatat dari 9 Juli 2020 ada 58 yang sudah positif Covid-19.
Informasi lanjutnya, Wakil Wali Kota Erwin Yunaz pada hari Kamis (3/9) lalu hasil swabnya sudah negatif, namun ternyata saat di swab sekali lagi malah hasilnya menunjukkan positif. Saat ini harus menjalani isolasi mandiri.
“Sedangkan Ketua DPRD Hamdi Agus sudah 2 kali swab terakhir, hasilnya negatif, dan beliau sudah bisa kembali bekerja atau masuk kantor,” pungkasnya.
Bakhrizal menghimbau seluruh pihak, gelombang kedua penyebaran Covid-19 di Payakumbuh memaksa seluruh pihak untuk melakukan proteksi superior, artinya protokol kesehatan harus diterapkan individu selain pemerintah dan pemilik usaha tempat umum menyediakan alat pelindung diri (APD) penerapan protokol kesehatan.
“Pakailah masker kemana saja, jaga jarak, dan rajin cuci tangan, insyaallah dapat melindungi diri kita dari terpapar Covid-19 kata Bakhrizal bersama Kalaksa BPBD Yufnani Away, Kadiskominfo Jhon Kenedi, dan Kakankesbangpol Budhy D. Permana. (CAN)
