BeritaPolitikTERBARU

100 Kader Pengawas Partisipatif Disiapkan Bawaslu Sumbar untuk Awasi Pemilu 2029

29
×

100 Kader Pengawas Partisipatif Disiapkan Bawaslu Sumbar untuk Awasi Pemilu 2029

Sebarkan artikel ini

PADANG,RELASIPUBLIK- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyiapkan sebanyak 100 kader pengawas partisipatif dari 19 kabupaten/kota dalam rangka menghadapi Pemilu 2029. Kegiatan ini dikemas dalam Pendidikan Pengawas Partisipatif yang berlangsung di Hotel Pangeran Beach Padang, 9-11 Juli 2025.

Ketua Bawaslu Sumbar, Alni menyampaikan bahwa kehadiran pengawas partisipatif penting dalam menjaga kualitas pemilu. Ia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pengawasan agar pemilu berjalan sesuai aturan.

“Pengawasan tidak bisa hanya dilakukan Bawaslu. Harus ada peran masyarakat agar pengawasan, pencegahan, dan penindakan pelanggaran pemilu lebih optimal,” ujar Alni.

Menurut Alni, pengalaman Pemilu 2024 menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat dalam melaporkan dugaan pelanggaran. Tercatat lebih dari 100 laporan masyarakat diterima Bawaslu Sumbar saat pemilu lalu, sementara temuan langsung pengawas hanya mencapai 17 kasus.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Sumbar, Muhamad Khadafi, mengatakan kegiatan kali ini menjadi langkah awal penting untuk menciptakan pemilu yang bersih dan bermartabat. Ia mengajak seluruh peserta menjadi pengawas aktif, bukan hanya saat pemilu, tetapi di seluruh tahapan.

“Pemilu 2029 masih empat tahun lagi, tapi kita sudah mulai dari sekarang. Karena membangun pengawasan partisipatif butuh proses dan kolaborasi,” katanya.

Sementara itu, Asisten Pemerintah dan Kesra Provinsi Sumbar, Ahmad Zakri, menyebut bahwa pengawasan partisipatif adalah bagian dari pendidikan demokrasi. Ia berharap para peserta mampu menyebarkan informasi dan edukasi ke masyarakat luas.

“Ini investasi penting untuk demokrasi Sumbar ke depan. Dengan informasi yang benar, kita bisa menangkal hoaks dan mencegah pelanggaran sejak dini,” ujarnya.

Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan Bawaslu RI, Khomaruddin, yang menyampaikan bahwa Sumbar menjadi salah satu dari dua provinsi di Sumatera yang terpilih menggelar program pendidikan pengawasan partisipatif tingkat nasional. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *