SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK -Setelah 6 bulan berjalan , peternakan kambing Kelompok Peternakan Harapan Bersama Kelurahan Saringan Kecamatan Barangin, mulai menghasilkan keuntungan ekonomis dari penjualan kotoran kambing sebagai pupuk organik. Sementara, kambing – kambing tersebut juga sudah mulai beranak, saat ini sudah beranak sebanyak 4 ekor.
Walikota Sawahlunto Deri Asta, bersama Sekretaris Daerah Dr.dr. Ambun Kadri mengunjungi Kelompok Peternak Harapan Bersama tersebut, pada Rabu 19/5 kemarin, Sekaligus menyerahkan bantuan untuk pengembangan ternak tersebut.
“Ini akan kita jadikan pilot project. Merupakan contoh kelompok peternakan yang berhasil mengelola bantuan bibit ternak dari program Pemko Sawahlunto dengan baik sehingga mulai terlihat keuntungan – keuntungan yang didapatkan,” ujar Deri Asta.
Lebih lanjut di jelaskan. Deri Asta , keberhasilan pengelolaan ternak oleh Kelompok Peternakan Harapan Bersama telah menjadi bukti bahwa jika bantuan bibit ternak dari Pemko disambut dengan semangat dan kerja keras dari masyarakat penerima, maka membuahkan hasil yang bagus.
“Memang harus kerjasama kedua belah pihak. Dari pemerintah membantu memberikan bibitnya, dari masyarakat penerima harus mengelola dan merawat dengan baik. Jika tidak, maka tentu jadinya tidak maksimal,” ujar Deri Asta.
Kelompok Peternak Harapan Kita saat ini merawat 15 ekor kambing, ditambah 4 ekor anak kambing. Diceritakan salah satu peternak, yakni Riko Sastrawan bahwa untuk kotoran kambing, saat ini kelompok bisa mengumpulkan sampai 14 gerobak dalam 2 minggu.
“14 gerobak ini kalau kita jual sebagai pupuk organik, rata – rata terjual Rp. 1 Juta lebih. Ini yang kita gunakan untuk biaya operasional peternakan,” tutur Riko.
Kelompok Peternak Harapan Bersama ini juga dibina dan didampingi oleh Babinkamtibmas dari Polres Sawahlunto, yakni Brigadir Valerian. (Jun)