DHARMASRAYA, RELASIPUBLIK – Orang nomor satu di jajaran RSUD Sungai Dareh, Chusnul Chotimah Subekti mengungkapkan rasa bahagianya karena telah mampu mewujudkan mimpi masyarakat Kabupaten Dharmasraya untuk memiliki gedung baru. Usahanya untuk mewujudkan impian tersebut tidak lah sia-sia, karena gedung RSUD Sungai Dareh, Kamis, (17/09) telah diresmikan oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Kata Direktur RSUD Sungai Dareh, keberadaan rumah sakit Sungai Dareh berada di tiga jalur yang strategis, yakni dari Provinsi Jambi, Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat. Ini merupakan jalur yang strategis atau bisa dikatakan sebagai jalur segitiga emas. Dan posisi Gedung RSUD Sungai Dareh ini berada di tengah jalur pulau sumatera.
“Kita sangat bangga akan lokasi RSUD Sungai Dareh ini, karena dilalui tiga provinsi dan berada di tengah-tengah jalur lintas sumatera,” terang Direktur RSUD Sungai Dareh.
Keberadaan RSUD Sungai Dareh ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat yang sedang sakit atau pasien yang dirujuk ke Padang. Karena jarak yang harus ditempuh oleh pasien yang harus dirujuk ke Padang yaitu membutuhkan waktu sekitar lima jam. Sehingga pasien yang benar-benar membutuhkan pelayanan dan tindakan harus lama sampai ke Padang. Untuk itu, diharapkan dengan adanya gedung baru ini dapat membantu pasien yang dirujuk. Sehingga tidak perlu pasien itu ke Padang lagi. Cukup di RSUD Sungai Dareh saja diberikan tindakan dan pelayanannya.
“Kami berharap disini akan menjadi rumah sakit yang akan dibutuhkan oleh pasien,” harapnya.
RSUD Sungai Dareh juga memiliki 4 jenis pelayanan, pelayanan IGD, Pelayanan instalansi rawat jalan, pelayanan instalansi rawat inap pelayanan penunjang. Bahkan pasien yang akan membutuhkan untuk pelayanan ronsen maka pasien rawat jalan tersebut akan diantarkan dengan mobil rumah sakit ke gedung yang lama, dan akan diantarkan kembali setelah dironsen ke gedung yang baru untuk dilanjutkan pelayanannya.
“Kami mohon dukungannya dari seluruh lapisan masyarakat untuk terus mendukung kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Dan kami berharap juga semoga rumah sakit ini menjadi lebih baik lagi kedepannya, dengan memberikan pelayanann pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien rumah sakit ini,” pungkasnya.
Kata Direktur lagi, terhitung sejak 15 September 2020 yang lalu, RSUD Sungai Dareh secara resmi menutup pelayanan poliklinik di gedung lama RSUD Sungai Dareh. Berkaitan dengan telah bisa beroperasionalnya gedung baru RSUD Sungai Dareh.
“Pada tahun ini, sejak 15 September yang lalu, secara bertahap kita memindahkan pelayanan poliklinik dan manajemen yang merupakan satu kesatuan dengan unit lainnya,” ungkapnya saat soft launching gedung RSUD Sungai Dareh yang baru pada Kamis, (17/09) di KM 4, Nagari Sungai Kambut, Pulau Punjung.
Untuk saat ini, di RSUD Sungai Dareh memiliki 540 karyawan, yang terdiri dari 22 orang dokter spesialis 22 defenitif, dan 3 orang dokter spesialis intersip, dengan rata-rata kunjungan poliklinik perharinya mencapai 200 orang.(tmc/jp)