DaerahKota PadangpanjangTERBARU

Wawako dan DPRD Padang Panjang Simak Pidato Presiden RI Secara Virtual, Presiden: Karakter Berani Berubah Merupakan Pondasi untuk Indonesia Maju

89
×

Wawako dan DPRD Padang Panjang Simak Pidato Presiden RI Secara Virtual, Presiden: Karakter Berani Berubah Merupakan Pondasi untuk Indonesia Maju

Sebarkan artikel ini

PADANGPANJANG,RELASIPUBLIK- Karakter berani berubah merupakan pondasi untuk Indonesia Maju. Demikian disampaikan Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Peringatan HUT RI ke-76 pada Sidang Tahunan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) dan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Ruang Sidang Paripurna DPR RI, Jakarta, Senin (16/8).

Pidato kenegaraan itu juga diikuti secara virtual oleh Wakil Wali Kota, Drs. Asrul, Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md, Forkopimda, seluruh anggota DPRD, Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si dan kepala OPD, di Ruang Sidang DPRD Padang Panjang.

“Krisis, resesi, dan pandemi itu seperti api. Kalau bisa itu kita hindari. Tapi jika hal itu tetap terjadi, banyak hal yang bisa kita pelajari. Api bisa membakar, tetapi juga bisa menerangi. Kalau terkendali, dia menginspirasi dan memotivasi, dia menyakitkan tapi sekaligus menguatkan,” sebut Presiden Jokowi.

Jokowi mengatakan, kita ingin pandemi ini menerangi kita, untuk mawas diri, pemperbaiki diri dan menguatkan diri kita dalam menghadapi tantangan masa depan. Itulah proses menjadi bangsa yang tahan banting, yang kokoh, yang mampu memenangkan gelombang pertandingan.

Dikatakannya, selama satu setengah tahun diterpa pandemi Covid-19, telah terjadi penguatan yang signifikan dalam perilaku dan infrastruktur kesehatan serta sekaligus menguatkan kelembagaan nasional.

“Kesadaran, partisipasi, dan kegotongroyongan masyarakat menguat luar biasa. Kelembagaan pemerintah lintas sektor dan lintas lembaga negara serta antara pusat dan daerah mengalami konsolidasi. Hal ini membuat kapasitas sektor kesehatan meningkat pesat dan semakin mampu menghadapi ketidakpastian dalam pandemi,” tuturnya.

Pandemi, sebutnya, telah mengajarkan bahwa kesehatan adalah agenda bersama. Pandemi telah menguatkan institusi sosial di masyarakat, dan semakin memperkuat modal sosial.

Jokowi menegaskan, kepemimpinan yang responsif dan konsolidatif adalah kunci menangani pandemi. Pandemi harus di tangani dengan cepat dan terkonsolidasi dengan merujuk kepada data, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sementara itu, Jokowi mengatakan, pandemi telah banyak menghambat laju pertumbuhan perekonomian. Tetapi pandemi tidak boleh menghambat proses reformasi struktural perekonomian.

“Struktur perekonomian kita yang selama ini lebih dari 55% dikontribusikan oleh konsumsi rumah tangga harus terus kita alihkan menjadi lebih produktif dengan mendorong investasi dan mendorong ekspor,” jelasnya.

Selain itu Jokowi juga meminta untuk memegang teguh nilai-nilai tolerasi, Bhineka Tunggal Ika, gotong royong, dan Pancasila dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. “Terima kasih untuk seluruh anak bangsa, yang telah menjadi bagian dari warga negara yang aktif dan terus ikut membangun budaya demokrasi,” tutupnya. (d***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *