SOLOK, RELASIPUBLIK – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan waqaf merupakan salah satu potensi umat yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong pergerakan ekonomi di Nagari.
“Potensi ini bisa dikelola melalui lembaga resmi seperti yayasan agar pemanfaatannya bisa lebih terarah,” katanya saat meresmikan sekaligus menghadiri
Pengukuhan Yayasan Waqaf Berkah Bersama di Mesjid Raya Padang Belimbing Kabupaten Solok, Selasa (24/8/2021).
Gubernur mengatakan masing-masing nagari di Sumbar memiliki potensi ekonomi. Namun sebagian tidak tergarap secara maksimal karena kekurangan anggaran.
Yayasan Waqaf yang didukung bersama-sama oleh masyarakat nagari di kampung halaman dan di rantau bisa menjadi solusi untuk persoalan tersebut.
“Intinya adalah kekompakan antara masyarakat baik di kampung maupun di rantau. Ini yang diperlihatkan oleh masyarakat Padang Belimbing dengan pendirian Yayasan Waqaf Berkah Bersama ini,” ujarnya.
Ia mengatakan saat ini pemerintahpun sedang menggalakkan program waqaf uang untuk mendorong perekonomian. Sumbar ditunjuk menjadi provinsi percontohan untuk pelaksanaannya.
“Bank Nagari adalah lembaga keuangan yang dipercaya untuk mengelola waqaf uang di Sumbar,” ujarnya.
Ia menilai setiap nagari bisa mencontoh Padang Belimbing untuk mendirikan Yayasan Waqaf sehingga potensi yang ada tidak tersia-siakan.
“Kami mendukung penuh adanya lembaga pengelola waqaf di tingkat nagari ini,” katanya.
Sementara itu Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan pihaknya akan memberikan dukungan untuk program-program yang bertujuan menggerakkan perekonomian di nagari.
Ia menilai perekonomian nagari yang maju akan mendorong kemajuan Kabupaten Solok dan Sumbar.
Ketua Yayasan Waqaf Berkah Bersama Edi Suherman mengatakan awalnya pendirian lembaga itu adalah untuk mengelola mobil ambulance yang dibeli secara swadaya oleh masyarakat Padang Belimbing baik yang ada di kampung maupun di perantauan.
Namun dalam perkembangannya, jika hanya untuk mengelola mobil ambulance dinilai ruang kerjanya terlalu sempit dan manfaatnya tidak maksimal untuk masyarakat.
Karena itu disepakati bahwa yayasan juga akan mengelola waqaf untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Saat ini yayasan yang dimulai dari nol tersebut belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai karena itu ia berhadap dukungan dari Pemkab Solok dan Pemprov Sumbar.
“Mudah-mudahan upaya yang kami lakukan mendapat dukungan dari semua pihak,” katanya.
Ikut hadir dalam acara itu anggota DPRD Kabupaten Solok Dian Anggraini, Kepala Kementrian Agama Solok,
Perwakilan dari Bank Indonesia Wilayah Sumbar, Forpincam X Koto Singkarak, Ketua KAN Koto Sani
Ketua BPN Koto Sani, Wali Nagari Koto Sani dan Pemangku Adat Nagari Koto Sani.
Hadir pula Pembina Yayasan Drs. H. Asrizal Muchtar , MM, Tokoh Perantau Padang Belimbing H. Khairat.
BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR