PESSEL RELASIPUBLIK – Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19, ratusan siswa SMAN 1 Batang Kapas mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan Tim Kesehatan Kecamatan bekerja sama dengan Polsek Batang Kapas dan pihak sekolah, Senin (06/09/2021).
Kegiatan vaksinasi Covid-19 tersebut dihadiri langsung oleh Kapolsek Batang Kapas Iptu AD Jambek bersama personilnya, Anggota Danramil Batang Kapas Serda Yendrizal, Camat Batang Kapas Wendra Rovikto, Kepala SMAN 1 Batang Kapas Drs. Syamsuir, M.Pd dan Kepala Puskesmas bersama Tim Vaksinator dari kedua Puskesmas .
Kepala SMAN 1 Batang Kapas, Drs. Syamsuir,M.Pd mengatakan, kegiatan vaksinasi merupakan salah satu upaya pemerintah mengurangi learning loss (hilangnya pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau spesifik) pada peserta didik , sekaligus persiapan untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).
” Para guru dan karyawan SMA N 1 Batang Kapas pada beberapa waktu sudah melakukan vaksinasi semua, tinggal lagi siswa. Setelah semua siswa divaksin, pihak pengajar akan merasa nyaman dalam menggelar sekolah tatap muka,” tuturnya.
Syamsuir berharap semoga dengan adanya vaksinasi itu segera berakhir Covid-19 sehingga pembelajaran tatap muka segera bisa dilaksanakan.
“Setelah semua pengajar dan siswa di sekolah divaksin, kami merasa nyaman. Kegiatan PTM bisa dilaksanakan lebih cepat dan lebih menyenangkan,” ujar Syamsuir.
Dengan memvaksin semua peserta didik merupakan langkah awal untuk mencapai herd immunity. Dengan begitu, sekolah akan memenuhi salah satu syarat untuk mengadakan pembelajaran tatap muka. Tentunya bila kondisi telah membaik dan sudah ada arahan dari pemerintah .
Tentu saja pelaksanaaan PTMT dilakukan berdasarkan SKB 4 menteri dan memenuhi daftar periksa.
Pemerintah sangat fokus dengan ini. Apalagi saat penyebaran Virus Covid-19 semakin massif dan mudah menyerang anak-anak. Hak anak tetap harus diberikan. Namun tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan anak. Oleh karena itu, pemberian vaksin tidak hanya diberlakukan untuk tenaga pengajar, namun juga harus diberikan bagi peserta didik, terang Syamsuir.
Berdasarkan keterangan kedua Kepala Puskesmas, direncanakan jumlah pelajar dan masyarakat yang di vaksin sebanyak 254 orang dan alhamdulillah yang baru berjalan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) nihil.
Saat vaksinasi, para peserta hanya menunjukkan fotokopi Kartu Keluarga (KK) di meja pendaftaran ulang. Untuk Vaksinasi itu dimulai pada pukul 09.00 WIB. ( Rusdi Chandra)