TANAH DATAR, RELASIPUBLIK – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi bersama Bupati Tanah Datar Eka Putra, Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian Husnain, anggota DPRD Sumbar, Kepala OPD Provinsi Sumbar dan Tanah Datar laksanakan Panen Perdana Bawang Merah Kegiatan Pengembangan dan Riset Inovatif Kolaboratif (PRIK) di Jorong Pagu-pagu Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto, Selasa (21/9/2021).
Bupati Eka Putra dalam Sambutannya menyampaikan, Pemerintah Daerah Tanah Datar telah peroleh Penghargaan TPID terbaik I Wilayah Sumbar dengan mengedepankan Program Bangcerah yang merupakan singkatan pengembangan komoditas Cabai dan Bawang Merah.
“Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tanah Datar menilai dengan ketersediaan dua komoditi ini ditambah juga pengelolaan dan pengolahan komoditi tomat ke depan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan bisa mengendalikan inflasi sehingga harga bisa stabil yang akan berdampak pada kesejahteraan petani,” ujar Eka.
Disebutkan Bupati Eka Putra, saat ini khusus pada komoditas bawang merah, Tanah Datar sudah mempunyai varietas asli yang sudah bisa digunakan yakni “Sumbu Marapi” yang sudah dinyatakan sudah terdaftar sebagai varietas lokal pada 2 Agustus 2021 lalu.
“Hadirnya varietas Sumbu Marapi ini bisa menjadi pilihan bagi masyarakat, tidak hanya warga Tanah Datar tetapi juga masyarakat di luar Tanah Datar untuk dikembangkan, dan varietas ini mempunyai banyak kelebihan dan keunggulan dari varietas lain yang layak untuk dibudidayakan,” kata Eka.
Di kesempatan itu Bupati Eka Putra juga berharap dukungan pemerintah Provinsi Sumbar dan Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian.
“Tentunya ke depan dukungan dan bantuan Pemprov Sumbar melalui pak Gubernur dan Balai Besar Litbang melalui Buk Kepala Balai sangat diharapkan, karena memang pertanian menjadi salah satu sektor utama yang menjadi prioritas pembangunan di Tanah Datar,” kata Eka.
Diakhir penyampaiannya Bupati berharap OPD terkait menindaklanjuti kegiatan pertanian seperti yang dilaksanakan. “Ke depan diharapkan OPD terkait untuk menindaklanjuti kerjasama dengan Kabupaten dan Kota lain terkait pemasaran hasil pertanian yang tentunya berdampak pada ekonomi petani itu sendiri,” pesan Eka.
Sepakat hal itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan Pemprov Sumbar dan Kabupaten Tanah Datar mempunyai program dan misi yang hampir sama yakni dalam pengembangan sektor Pertanian.
“Insya Allah, Pemprov Sumbar juga mengedepankan program pengembangan di sektor pertanian, karena itu tentunya ke depan banyak program yang bisa disinergikan bersama, makanya di kegiatan hari ini sengaja kita ajak akademisi dari perguruan tinggi,” ujar Mahyeldi.
Bahkan, tambah Mahyeldi, Pemprov Sumbar siap membangun jalan yang merupakan salah satu sarana utama untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. “Pak Bupati bersama OPD nya harus bisa menyediakan atau membebaskan lahan, kita di Provinsi, Insya Allah akan bangun jalan. Ketika transportasi lancar tentu bisa meningkatkan perekonomian petani kita, namun yang terpenting adalah hilirisasi hasil pertanian baik kepada penjual dan konsumen,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Balai Litbang Husnain menyampaikan kegiatan ini merupakan pengembangan usaha tani bawang merah di lahan kering dataran tinggi di Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto.
“Lahan pengembangan bawang merah ini melibatkan 3 kelompok tani (Keltan) yakni Keltan Puti, Bujang Juaro dan Berkah Agro dengan luas 10 hektar, dimana masa tanam pada 2 Juli lalu yang panen hari ini,” ujarnya. H.Mz***