Berita UtamaKota PadangTERBARU

Kader Posyandu Diminta Fokus Turunkan Angka Stunting di Sumbar

410
×

Kader Posyandu Diminta Fokus Turunkan Angka Stunting di Sumbar

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK – Kader Posyandu diminta untuk fokus dalam membantu pemerintah menurunkan prevalensi stunting terutama di tengah Pandemi Covid-19 yang serba keterbatasan.

“Saat ini Posyandu dalam penyelenggaraannya menghadapi tantangan yang cukup berat, yaitu adanya Pandemi Covid-19 yang menyedot banyak sumber daya fisik, seperti tenaga, dana, dan sarana prasarana, juga mempengaruhi mental penyelenggara posyandu. Sementara itu posyandu tetap diharapkan dapat mendukung program penanganan stunting yang masih menjadi program prioritas pemerintah. Karena itu dibutuhkan kegitaan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kader Posyandu,” kata Gubernur Sumbar,Mahyedi.

Ia mengatakan itu saat membuka Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pokjanal, Pokja dan Kader Posyandu angkatan IV tahun 2021 di Padang, Rabu malam.

Ia menyebut saat ini eksistensi posyandu masih dianggap tidak kekinian, kurang update dan produk masa lampau yang dibuktikan dengan menurunnya jumlah sasaran yang hadir di Posyandu, terlebih dalam masa pandemi Covid-19 yang mengakibatkan menurunnya akselarasi pelayanan kesehatan dasar dalam pencapaian target cakupan layanan posyandu.

Hai tersebut, juga didukung dengan tidak efektifnya peran pokjanal posyandu Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Pokja Posyandu Desa/Kelurahan dalam membina serta meningkatkan strata/perkembangan posyandu di wilayahnya.

“Karena itu perlu upaya untuk meningkatkan pembinaan posyandu secara intensif dan berkesinambungan dengan meningkatkan dan memperkuat koordinasi dan sinergitas program Pokjanal Posyandu secara sinergis antar lintas sektor dan lintas program yang tetap berazas pada pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Posyandu adalah wadah titik temu antara pelayanan professional dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan, terutama dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui kebijakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu.

Posyandu juga berperan dalam mensinergikan layanan yang dibutuhkan masyarakat meliputi perbaikan kesehatan dan gizi, pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, ketahanan pangan keluarga dan kesejahteraan sosial.

“Secara kuantitas, perkembangan jumlah Posyandu sangat menggembirakan, namun kita berharap tidak hanya kuantitas saja yang terus meningkat, namun kualitas Posyandu yang ada juga perlu ditingkatkan sehingga tidak lagi ditemukan kasus gizi buruk maupun stunting yang saat ini masih ditemukan di Sumatera Barat,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Nagari, Amasrul mengatakan tema kegiatan hari ini adalah “Melalui Peningkatan Kapasitas Pokjanal, Pokja dan Kader Posyandu, Kita Tingkatkan Peran Posyandu dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat dan Sejahtera” yang mengandung makna bahwa perlunya membangkitkan kembali peran posyandu sekarang dan dimasa yang akan datang agar tetap dapat bergerak menjadi mitra potensial dalam pembangunan di nagari karena Posyandu memegang peranan cukup penting dalam meningkatkan kualitas idup sumber daya manusia Indonesia.

Hal tersebut sesuai dengan Misi I Gubernur dan Wakil Gubernur 2021-2026 yakni “Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia yang Sehat, Berpengetahuan, Terampil dan Berdaya Saing” yang dilakukan melalui Program Unggulan Sumbar Sehat dan Cerdas guna Terwujudnya Sumbar Madani yang Unggul dan Berkelanjutan.

“Sumber daya manusia yang berkualitas adalah modal utama dalam pembangunan menuju cita-cita Bangsa, mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka perlu dioptimalkan peran serta Pokjanal, Pokja dan Kader Posyandu dan ditingkatkan kemampuan dan kualitasnya dengan melakukan berbagai upaya, antara lain meningkatkan pembinaan posyandu secara intensif,” katanya.

Kegiatan itu dilakukan selama tiga hari 29 September hingga 1 Oktober 2021 di Grand Zuri Hotel. Peserta berjumlah 140 orang yang berasal dari pejabat terkait yang mengelola kegiatan Posyandu, Pokjanal Posyandu Kecamatan, Pokja Posyandu Nagari dan Kader Posyandu.***

BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *