Berita UtamaKabupaten Tanah DatarTERBARU

Wabub  Rici Aprian Hadiri Musda HPDKI di Tanjung Baru

190
×

Wabub  Rici Aprian Hadiri Musda HPDKI di Tanjung Baru

Sebarkan artikel ini

TANAH DATAR, RELASIPUBLIK – Dewan Pengurus Daerah Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (DPD HPDKI) Sumatera Barat, Sabtu (20/11) adakan Musyawarah Daerah (Musda) III di komplek peternakan Boncah Raya Farm Nagari Barulak Kecamatan Tanjung Baru.

Musda DPD HPDKI yang dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat diwaliki Kabid Bina Usaha Afrizal, Dekan Fakultas Peternakan UNAND Padang Adrizal, Ketua HPDKI Sumbar H. M. Djamil Baridjambek, Camat Tanjung Baru Riki Aprizaldi, Ketua Panitia Musda H. Nurkhalis Dt. Bijo Dirajo, dan peserta lainnya itu sekaitan dengan berakhirnya masa kepengurusan yang lama dan sekaligus untuk memilih kembali pengurus HPDKI Sumbar yang baru.

H. M. Djamil Baridjambek sebagai ketua HPDKI yang habis masa bkahtinya, dikesempatan itu berucap terimakasih kepada ketua dan seluruh panitia atas terselenggaranya Musda ini.

Menurutnya, dengan berakhirnya masa bhakti kepengurusan yang lama tentu harus dipilih dan ditetapkan kembali pengurus yang baru dengan tujuan untuk meneruskan estafet kepemimpinan HPDKI Sumbar.

H. M. Djamil Baridjambek dikesempatan itu juga mengharapkan didalam Musda kali ini hendaknya akan terpilih ketua dan pengurus yang jauh lebih baik dari yang sebelumnya, sehingga kedepan DPD HPDKI Sumbar akan lebih baik lagi.

Tidak sampai disitu H. M. Djamil Baridjambek juga menginginkan DPD HPDKI Sumbar dibawah ketua dan pengurus yang baru nantinya bisa membentuk DPC HPDKI ditiap-tiap kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat yang nantinya akan mempermudah kerja dalam memberikan dukungan dan pendampingan kepada para peternak yang ada di daerah.

“Kami lihat banyak potensi yang bisa kita lakukan untuk membantu peternak agar mereka tidak mengalami kegagalan dalam memelihara ternaknya. Banyak para sarjana peternakan yang bisa kita rangkul untuk bekerjasama dalam melakukan pembinaan dan pendampingan,” ujar Djamil Baridjambek.

Lebih lanjut ditambahkan Djamil Baridjambek, saat ini permasalahan mendasar yang sering dialami oleh peternak domba atau kambing di Sumatera Barat karena banyak kelompok petani ternak yang menerima bantuan namun mereka tidak memiliki ilmu pengetahuan khusus tentang peternakan domba dan kambing sehingga banyak ternak yang mati.

“Kegagalan ini sebenarnya bisa kita minimalisir. Bantuan ternak yang datang harus dikarantina dulu sebelum dibagikan kepada kelompok, HPDKI juga harus memaksimalkan fungsi pendampingan terhadap kelompok petani ternak yang ada,” pungkasnya.

Sementara Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian dalam sambutannya saat membuka Musda HPDKI Sumbar mengucapkan selamat kepada pengurus yang telah menyelesaikan masa bhaktinya, dan berharap didalam Musda III HPDKI Sumbar ini akan terpilih pengurus baru yang mampu bekerja maksimal untuk membantu para peternak yang ada di Sumatera Barat.

“Kami Pemda Tanah Datar siap membantu dan bekerjasama dengan HPDKI Sumbar dalam membantu dan melakukan pendampingan kepada peternak kambing dan domba yang ada,” ujar Wabup Richi.

Wabup juga mengharapkan kedepan Tanah Datar bisa menjadi sentra peternakan kambing dan domba, sehingga mampu menghasilkan produksi daging kambing terbesar di Sumatera Barat.

Hal senada juga disampaikan Kabid Bina Usaha Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat Afrizal, dan juga Dekan Fakultas Peternakan Unand Padang Adrizal.

Adrizal menambahkan, Fakultas Peternakan Unand siap mendukung HPDKI Sumbar dalam melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap para peternak.

Menurutnya, keluhan yang selama ini disampaikan oleh para peternak domba dan kambing terkait dengan kesulitan dalam mendapatkan pakan sebenarnya tidak perlu dirisaukan. “Sumber daya pakan ditempat kita masih banyak, tinggal bagaimana kita memaksimalkan dan memanejnya dan mengatur komposisi campuran pakannya saja. Bila dibutuhkan kami siap membantu untuk berbagi ilmu kepada para peternak, sehingga mereka memiliki pengetahuan dan tidak mengalami kegagalan,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *