Berita UtamaKota PayakumbuhTERBARU

YB Dt. Parmato Alam : Tak Pakai Masker Jangan Boleh Masuk Toko, Owner Harus Siapkan Pengukur Suhu Di Pintu Masuk

167
×

YB Dt. Parmato Alam : Tak Pakai Masker Jangan Boleh Masuk Toko, Owner Harus Siapkan Pengukur Suhu Di Pintu Masuk

Sebarkan artikel ini

PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK — Wabah virus Corona Disease 2019 (Covid-19) sudah memasuki seluruh kecamatan di Kota Payakumbuh, seluruhnya 5 kecamatan sudah ada warga yang positif Covid-19, bahkan daerah tetangga Kabupaten Limapuluh Kota sedang mengalami peningkatan kasus.

Ironisnya, hingga Selasa (19/5) malam masih ditemui masyarakat yang tidak taat akan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta seakan tidak peduli akan orang lain dengan ada yang tak memakai masker di kerumunan.

Kontak sosial secara langsung masih seperti biasa, yang lebih mirisnya lagi adalah pada pusat Pasar kota Payakumbuh dimana masih tetap ramainy warga disana tanpa mengindahkan himbauan pemerintah untuk selalu jaga jarak demi memutuskan penyeberan Covid-19.

Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Payakumbuh YB. Dt Parmato Alam angkat bicara soal ini, dihubungi media, Selasa (19/5), dirinya menyebut kondisi ini adalah dilematis, bak pisau bermata dua. Di satu sisi ada aturan yang ditegakkan, di sisi lainnya ada warga yang berdagang mengais rezeki dan ada warga yang berbelanja kebutuhan menjelang lebaran.

“Pastinya terjadi keramaian. Kita masih dalam kondisi PSBB, sejatinya jangan mengabaikan protokol kesehatan, diharapkan tim gugus berkoordinasi dengan pihak toko tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid-19,” kata Politikus Golkar itu.

Dijelaskannya, tradisi belanja baju raya seminggu jelang lebaran tidak bisa dielakkan karena kebutuhan masyarakat, sehingga inilah situasi yang butuh ketegasan. Kalau tidak mengikuti protokol kesehatan, maka akan sulit bagi semua pihak yang telah berjibaku untuk memutuskan pendemi Covid-19 mengatasi penyebarnan virus berbahaya ini.

Sementara, dikatakannya bila nanti muncul kebijakan pasar ditutup, mungkin akan muncul masalah baru. Ini menjadi dilematis, Di satu sisi harus menghindari kerumunan, salahsatu solusinya adalah dengan memperketat penerapan protokol kesehatannya.

“Kita berharap ada ketegasan pemilik toko yang hanya melayani pembeli yang memakai masker, harus juga ada pengukuran suhu tubuh pengunjung dan pekerja di toko. Bila ada pengujung tak bermasker jangan dilayani. Dengan kejadian sebelumnya di karenakan telah belasan warga yang telah terpapar akibat virus ini akibat tak pakai masker,” ujarnya

“Maka mulai hari ini marilah kita bijak dalam bersikap dengan menonjolkan saling peduli akan lingkungan, diri sendiri dan orang lain untuk mengejar kemenangan yang Fitri,” pungkas Dt. Parmato Alam. (CAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *