PAINAN, RELASIPUBLIK – Pemkab Pesisir Selatan (Pessel) jadi percontohan bagi kabupaten kota di Sumbar dalam penerapan Sistim Pemerintah Berbasis Eletronik (SPBE).
Buktinya, Rabu siang (23/2), Pessel jadi tujuan studi komparatif bagi Diskominfo Kabupaten Solok dalam mempelajari penerapan SPBE tersebut.
Dipimpin Sekretaris Diskominfo kabupaten itu, Syafriwal bersama rombongan belajar bagaimana Diskominfo Pessel mengelola SPBE tersebut, dan mereka diterima langsung Sekkab Pessel, Mawardi Roska dan Kadis Kominfo Junaidi di ruang kerja kadis tersebut.
Dalam pertemuan itu, Syafriwal menjelaskan karena Pessel dua kali meraih prestasi penerapan SPBE yakni pada 2019 dengan indek 3,4 dan 2021 dengan indek 3,34. Itu lah yang menjadi motivasi pihaknya untuk sharing menyangkut pola dan sistem dari penerapan SPBE yang baik bagi daerahnya.
“Pada 2021 lalu, indek SPBE yang didapat Pemkab Solok 2,87. Tapi pada 2020 lalu kami bisa sampai indek SPBE-nya 3,5 dengan predikat sangat baik,” kata Syafriwal.
Namun, sebutnya, di 2021 itu terjadi perubahan indikator penilaian SPBE, sehingga membuat Pemkab Solok harus mengulangi lagi persiapannya karena bedanya indikator penilaian itu.
Akibatnya, lanjut Syafriwal, pihaknya lakukan banyak persiapan apalagi belum begitu paham indikator mana saja yang alami perubahan.
“Sementara kami melihat di Pessel, penerapan SPBE-nya sudah bagus di 2021 itu yakni 3,34, karena indikator yang jadi penilaian pada tahun itu juga sudah disesuaikan dengan perubahan yang ada,” ucap Syafriwal lagi.
Melihat kenyataan itu, sambungnya, Diskominfo Kabupaten Solok berinisiatif untuk bisa sharing dan belajar bagaimana pengelolaan dan penetapan SPBE yang baik dari Pessel.
Dirinya juga terkesan dengan konsep satu data yang dibuat Pemkab Pessel saat ini.
“Karena tidak perlu sering inpun berbagai data yang berkaitan dengan Pessel, dimana hulunya berada di website SKPD dan nagari, serta hilirnya berada pada open data dan PPID kabupaten,” tukas dia.
Di pihak lain, Kepala Diskominfo Pessel, Junaidi menyebutkan keberhasilan Pessel dalam penerapan SPBE karena terintegrasinya insfrastruktur dan sdm dalam mensupport penerapan SPBE ini.
“Yang terpenting dari itu adalah dengan adanya komitmen dari pimpinan, termasuk kepala OPD, kecamatan hingga nagari dan juga koordinasi bersama stakeholder yang ada,” ungkap Juniadi.