PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK–Meskipun Posko penggalangan dana bagi korban terdampak gempa Pasaman Barat yang didirikan Balai Wartawan (BW) Luak Limapuluh di Tugu Adipura Pusat Kota Payakumbuh sudah ditutup, Senin (28/2-2022) kemarin, bantuan gempa itu terus mengalir. Buktinya, Rabu (2/3), bantuan kembali mengalir.
Bantuan tersebut datang dari kalangan pejabat, pengusaha, sejumlah tokoh serta masyarakat dari Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Bantuan yang didapat terdiri dari bantuan uang tunai, sembako, sampai pakaian layak pakai.
“Alhamdulillah, hari ini bantuan untuk korban gempa Pasbar masih mengalir ke Balai Wartawan Luak Limopuluah,” sebut Koordinator Kegiatan Penggalangan Dana, Widiat B Arta, Rabu (2/3-2022) di BW Luak Limopuluah, Pusat Kota Payakumbuh.
Didampingi wartawan senior Nasrul Kenong, untuk sementara hingga Rabu siang bantuan didapat dari pribadi Plt Kepala Dinas Pekerja Umum, Rilza Hanif sebesar Rp 500.000,-. Dirut Rumah Sakit Umum Adnan Wd Payakumubuh, dr Yanti Rp 500.000,-.
Kemudiqn, bantuan pribadi dari Asra Dt Lelo (PDAM Kota Payakumbuh), sebesar Rp 250.000, Yuhendri (PU 50 Kota), Rp 250.000. Orlanda (Kabid PU 50 Kota) Rp. 50.000,- dan bantuan dari H Anas Rp 200.000,-
Selain itu juga ada bantuan telur dari pengusaha H. Anton sebanyak 150 butir telur, serta bantuan pakain layak pakai dari buk Lili.
“Mudah-mudahan bantuan ini nantinya dapat meringankan saudara kita yang ada di Pasaman Barat. Sementara, terkumpul uang tunai mencapai belasan juta rupiah, ditambah sembako dan pakain layak pakai,” katanya. (Kutianyia)