PASBAR,RELASIPUBLIK — Hidup bertudungkan tenda beralasan terpal plastik di atas tanah tidak semua orang menginginkan.
Tapi gempa bumi 6,1 skala richter memaksa ratusan kepala keluarga untuk melakukan hidup seperti itu. Mereka korban gempa Pasaman Barat di Kajai sampai ke Simpang Mudiak Nagari Persiapan Timbo Abu.
Tapi bencana adalah kekuasaan Yang Satu, Allah SWT, kini upaya pulih dari keadaan dan semangat bangkit bagi para korban bencana tanah berguncang itu.
“Semua boleh rubuh semua boleh luluhlantak, satu yang harus terus kokoh yaitu solidaritas,” ujar wartawan pemegang kartu utama Dewan Pers Adrian Tuswandi mereview Aksi Bhakti Untuk Negeri, Jaringan Pemred Sumbar (JPS) bersama Mitra dan Tokoh “Peduli Pelajar Tanah Bencana” Minggu 13 Maret 2022.
Aksi kepedulian dan misi kemanusia ke Timbo Abu tak lepas dari kolaborasi dan sinergisitas banyak tokoh termasuk Bamus Nagari Persiapan Timbo Abu, Hanum dan Founder RRc Ilhamsyah Mirman.
“Sehingga tagline Pantang Pulang sebelum semua amanah disampaikan kepada yang membutuhkan, Aksi Bhakti Untuk Negeri JPS itu semangatnya ‘Pantang Pulang Sebelum Semuanya Tuntas’,” ujar Toaik. biasa Adrian disapa banyak kalangan.
Medan berat licin dilewati, sampai di Mudiak Simpang hendak ke negeri paling ujung dari daerah episentrum Gunung Talamau itu, Tim Aksi Bhakti Untuk Negeri mulai meragu.
“Berat ke daerah itu, bisa tengah malam sampai ke Simpang Empat Pasaman Barat, dan harus pakai mobil doble gardan,” ujar Novrianto anggota senior di JPS yang diisi oleh para owner dan Pemred media di Sumbar.
Di tengah ragu dan keputusasaan, Hanum biasa disapa Bu Bamus Nagari Persiapan Tim Abu dbersama Ilhamsyah Mirman akhirnya menyediakan diri untuk mengantarkan paket belajar ke anak-anak di Timbo Abu.
“Besok Insya Allah saya sampaikan ke Timbo Abu,” ujar Hanum di rumahnya yang banyak retak-retak akibat Gempa Jumat 25 Februari 2022.
Hanum bersedia, tim JPS pun lega. “Terima kasih bu Bamus,” ujar Korlap Aksi Mona Sisca.
Tagline Pantang Pulang Sebelum Tuntas tercapai, dan Allhamdulillah belum 24 jam Bu Bamus sudah mengirim foto anak-anak di episentrum Timbo Abu memperlihatkan tas dan peralatan belajar lain kepada Toaik, Senin 14 Maret 2022.
“Terima kasih Bu Hanum, meski luluhlantak oleh gempa namun semangat tolong menolong dan gotong royong sesama di Timbo Abu tidak pudar,” ujar Toaik. (***)