DaerahKabupaten AgamPolitikTERBARU

Taslim Dr Tambogo: Kita Harus Bangun Mesjid Buya Hamka dan Islamic Center

205
×

Taslim Dr Tambogo: Kita Harus Bangun Mesjid Buya Hamka dan Islamic Center

Sebarkan artikel ini

AGAM,RELASIPUBLIK- Menghargai dan mengenalkan nilai-nilai patriot serta ilmu ulama besar Buya Hamka, sudah seharusnya dibangun Hamka Islamic Center dan Masjid Raya Hamka di Maninjau Kabupaten Agam.

Keberadaan Hamka Islamic Center dan Masjid Raya Hamka ini juga akan menjadi salah satu destinasi wisata religi di Agam dan Sumbar. Destinasi ini bakal diminati wisatawan dari Malaysia, Brunai Darussalam, Mesir, dan negara-negara Timur Tengah. Tentu, juga akan menjadi magnet bagi wisatawan lokal.

Gagasan mewujudkan Hamka Islamic Center dan Masjid Raya Hamka ini muncul dari Taslim Dt Tambogo, sebagai penghormatan kepada Buya Hamka dan keluarga. Juga, masyarakat Maninjau.

Menurut Anggota DPR RI 2009-2014 ini, Hamka Islamic Center dan Masjid Raya Buya Hamka sebagai pusat ilmu pengetahun Islam serta kajian-kajian keislaman dengan fasilitas pendidikan dan perpustakaan yang lengkap serta modern.

Sekaligus menjadi destinasi wisata edukasi islami, yang pengelolaannya melibatkan tokoh dan anak nagari. “Ini salah satu bentuk penghargaan kita terhadap tokoh dan ulama besar dari Agam, Buya Hamka. Begitu banyak kajian-kajian beliau tentang Islam, Tasauf dan Tafsir Al Azhar yang hingga sekarang menjadi rujukan bagi para ulama, peneliti, dan akademisi di Indonesia dan dunia,” ujar Taslim yang lama berkecimpung dalam Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini.

“Termasuk juga karya-karya sastra yang beliau tulis. Semua kajian dan karya beliau ini nantinya ditempatkan di Hamka Islamic Center sehingga mudah ditemukan dan diakses oleh siapa saja yang ingin mengetahui dan mempelajari pemikiran Buya Hamka ini,” ungkap Taslim.

Bagi Taslim gagasan membangun Hamka Islamic Center dan Masjid Raya Hamka ini ingin direalisasikan. Hal ini tidak hanya tanggungjawab sebagai rang Agam, namun juga kewajiban sebagai kader Muhammadiyah. Buya Hamka merupakan salah seorang tokoh Muhammadiyah yang menjadi panutan dan guru bagi kader-kader organisasi terbesar di Indonesia itu.

“Sebagai kader Muhammadiyah, ini menjadi tanggungjawab sekaligus kewajiban saya untuk menghargai tokoh-tokoh yang berjuang membesarkan Muhammadiyah,” tegas mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumbar ini.

Hal penting lainnya, ungkap Taslim, pembangunan Hamka Islamic Center dan Masjid Raya Hamka menggeliatkan kembali pariwisata di Maninjau. Pesona wisata Danau Maninjau yang sempat redup dalam beberapa dekade terakhir akan dibangkitkan kembali dengan adanya destinasi wisata religi ini.

Selain menarik dikunjungi wisatawan lokal dan domestik, Hamka Islamic Center dan Masjid Raya Hamka ini juga akan menjadi tujuan wisatawan dari Malaysia, Brunei Darussalam, Mesir, dan negara-negara Arab, yang mengenal Buya Hamka melalui kajian-kajiannya tentang Islam.

“Sebagai destinasi wisata religi yang akan dikunjungi orang-orang dari berbagai daerah dan negara, tentu akan menjadikannya kawasan ekonomi kreatif. Masyarakat bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan perekonomian mereka, seperti homestay, restoran, pusat kuliner dan oleh-oleh, kerajinan tangan, dan sebagainya. Muaranya adalah kesejahteraan masyarakat Maninjau dan Agam,” ujar Taslim.

Artinya, lanjut Taslim, selain menghormati dan menghargai ulama besar Buya Hamka, serta mengenalkan karya-karyanya kepada generasi sekarang, kehadiran Islamic Center dan Masjid Raya Hamka ini juga membawa rahmatan lil ‘alamin untuk masyarakat sekitarnya.

“Tidak hanya Maninjau yang akan bergairah, pariwisata Agam dan Sumbar juga akan ikut menggeliat dibuatnya,” tandas Taslim, tokoh muda yang dikenal secara nasional. (rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *