Pesisir Selatan–Bulan suci ramadhan sebagai bulan penuh berkah, dijadikan sebagai momen berbagi oleh Komunitas Toyota Kijang Sejuta Pesona (TKSP) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) bagi anak yatim dan dhuafa.
Upaya itu dilakukan dengan cara meringankan beban anak yatim dan dhuafa melalui bantuan sembako dan sejumlah uang tunai kepada Panti Asuhan Bina Harapan Salido, Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan Selasa (19/4).
Bantuan dalam bentuk beras, mie instan, minyak goreng, telur, gula, sirup, dan lainnya itu diserahkan langsung oleh Ketua TKSP Pessel, Wira Satria, melalui Wakil Ketua I, Nofrizal Can, kepada pengasuh Panti Asuhan Bina Harapan, Sasmawida.
Penyerahan bantuan itu juga didampingi Bendahara TKSP Pessel, M Zubir, para pengurus TKSP dan anggota komunitas lainnya.
Wakil Ketua I TKSP Pessel, Nofrizal Can, saat menyerahkan tersebut mengatakan bahwa bantuan berupa sembako dan uang tunai itu, merupakan salah satu bentuk kepedulian yang dimiliki oleh sesama pecinta mobil kijang yang tergabung dalam Komunitas TKSP Pesisir Selatan.
“Bantuan ini bersumber dari sumbangan anggota komunitas yang memang bertujuan untuk kegiatan-kegiatan sosial kemanusian. Selain terhadap anak yatim dan dhuafa yang tinggal di panti asuhan, kita juga menyalurkan bantuan terhadap warga yang terkena musibah bencana alam. Ini telah kita lakukan sebelumnya saat bencana gempa terjadi di Kabupaten Pasaman Barat,” katanya.
Walau kata Nofrizal jumlahnya tidak banyak, tapi setidaknya bisa meringankan beban bagi mereka yang membutuhkan.
“Kami berharap ini juga bisa menyentuh hati kita semua untuk juga sama-sama memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar, terutama sekali terhadap anak yatim dan dhuafa selama bulan suci ramadhan. Sebab kalau tidak kita yang memperhatikan mereka, siapa lagi,” ajaknya.
Dia juga menjelaskan bahwa kehadiran Komunitas TKSP di daerah itu tidak hanya sekedar wadah untuk berkumpulnya para sesama pecinta mobil kijang. Namun lebih dari itu, bagaimana keberadaan komunitas itu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan.
“Dan ini kami tunjukkan melalui berbagai kegiatan-kegiatan sosial, yang tentunya juga mengharapkan dukungan dari semua masyarakat agar apa yang diharapkan tercapai,” ujarnya.
Ditambahkannya bahwa sebelum bantuan itu disalurkan, pihaknya terlebih dahulu melakukan survey ke lapangan.
“Survey itu kami lakukan supaya bantuan ini memang tepat diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.
Kepala Panti Asuhan Bina Harapan Salido, Muhammad Irfan, ketika dihubungi usai penyerahan bantuan itu menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Komunitas TKSP Pesisir Selatan.
“Saya bersama pengurus panti asuhan bersama anak binaan di sini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komunitas TKSP Pessel. Sebab melalui program peduli ini, kami merasa sangat terbantu. Apalagi di saat bulan puasa dan menjelang hari raya. Makanya kedatangan ini sangat disambut dengan suka cita oleh anak-anak di panti asuhan ini,” katanya.
Dijelaskannya bahwa kenaikan berbagai kebutuhan bahan pokok, serta juga pandemi Covid-19, membuat keadaan anak binaan di panti asuhan itu menjadi serba sulit.
“Ini sangat kami rasakan, sebab panti asuhan ini bisa dikatakan tidak begitu mendapatkan perhatian dari pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi melalui bantuan hibah sembako. Padahal jumlah anak binaan di sini ada sebanyak 21 orang. Semuanya masih dalam usia sekolah,” ujarnya.
Dia berharap semoga kepedulian yang sama juga muncul dari yang lainnya guna membantu anak-anak binaan di panti asuhan ini.
“Sebab selain untuk kebutuhan makan, mereka yang tinggal di panti asuhan ini juga membutuhkan perlengkapan sekolah, mulai dari tingkat SD hingga ke tingkat SMA/SMK. Makanya kepedulian masyarakat lingkungan dan lainnya sangat kami harapkan,” tutupnya. (*)
Ket : Wakil Ketua I Komunitas TKSP Pessel, Nofrizal Can, saat menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai kepada ibu pengasuh Panti Asuhan Bina Sosial Salido, Sasmawida.