PAINAN, RELASIPUBLIK – Guna memaksimalkan pengawasan partisipatif pada Pemilu serentak tahun 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum, ( Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan, jalin kerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan PWI setempat.
Jalinan kerjasama ditandai dengan ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara Bawaslu dengan PGRI dan PWI Pesisir Selatan, di Sekretariat Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa (10/5).
Penandatangan tersebut, dilakukan oleh Ketua Bawaslu Erman Wadison, yang didampingi anggota, sedangkan pengurus PGRI Pesisir Selatan dihadiri oleh Ketua Suhendri, S.Pd.,M.Si dan Sekretaris Darmawi, serta Ketua PWI, M. Joni, SH.
Dalam keterangannya usai penandatangan MoU, Ketua PGRI Suhendri, menyampaikan kesepakatan ini merupakan langkah bersama untuk mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil di wilayah kabupaten Pesisir Selatan.
Dikatakan, berdasarkan pengalaman pelaksanaan Pemilu dan Pilkada yang lampau di Pesisir Selatan, banyak tenaga guru yang secara langsung atau tidak langsung ikut serta mendedikasikan diri dalam mengawasi tahapan – tahapan tersebut.
Senada dengan Ketua PGRI, M.Joni, S.H selaku Ketua PWI Pesisir Selatan, menyatakan, wartawan melalui fungsi kontrol sosial sudah sejak lama melakukan pengawasan partisipatif dalam pemilu.
” Dengan adanya MoU ini, PWI semakin intens melakukan pengawasan dalam Pemilu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Pesisir Selatan, Erman Wadison mengapresiasi keterlibatan PGRI dan PWI dalam bentuk kesepakatan kerjasama. Langkah yang ditempuh Bawaslu ini merupakan upaya dalam memaksimalkan pengawasan partisipatif.
Keterlibatan masyarakat penting mengingat keterbatasan personil yang dimiliki oleh Bawaslu Pesisir Selatan itu sendiri, sementara wilayah sangat luas.
Sebelumnya, Bawaslu Pesisir Selatan sudah melakukan kesepakatan kerjasama dengan KNPI Pesisir Selatan, Organisasi Kepemudaan dan Masyarakat, serta Badan Eksekutif Mahasiswa yang ada Pesisir Selatan.
” Kita akan terus rangkul segenap komponen masyarakat untuk ikut terlibat aktif dalam pengawasan Pemilu guna mewujudkan pemilu yang bersih,” tutupnya. ***