DaerahKota PadangTERBARU

Ranah Minang Kaya Akan Budaya dan Amat Toleran

153
×

Ranah Minang Kaya Akan Budaya dan Amat Toleran

Sebarkan artikel ini

PADANG,RELASIPUBLIK- Keserasian Sosial adalah kondisi sosial yang menjamin terciptanya hubungan dan interaksi sosial antar warga masyarakat yang dinamis, selaras dan seimbang untuk hidup berdampingan secara damai berdasarkan kesetaraan, kebersamaan dan persaudaraan.

Sumatera Barat yang dikenal masyarakatnya memiliki adat dan budaya yang terdiri dari bermacam suku dan budaya sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah tentu berbeda pula karakter tiap-tiap masyarakatnya. Namun perbedaan itu patut kita syukuri sebagai anugerah dari Allah Swt. karena justru dengan perbedaan tersebut daerah kita kaya akan khazanah budaya lokalnya.

Demikian disampaikan oleh ketua DPD LPM Kota Padang Irwan Basir Dt Rajo Alam, SH.MM saat menjadi pemateri dalam Rakor Forum Keserasian Sosial Dan Penguatan Kearifan Lokal yang diadakan oleh Dinas Sosial Propinsi Sumbar dengan peserta yang terdiri dari utusan 13 kabupaten kota se Sumbar pada Kami, 9/6/2022 di Hotel Rocky Padang.

Lebih lanjut dikatakan, banyaknya dinamika di dalam masyarakat, tentu tidak semua apa yang dikerjakan akan memenuhi keinginan semua pihak. Pasti ada juga yang punya sudut pandang yang berbeda. Namun hal itu jangan sampai melemahkan niat kita dalam berbuat untuk masyarakat.

” Kita akui, banyaknya dinamika dan perbedaan ditengah masyarakat tentu apa yang dibuat belum tentu diterima oleh mereka semua. Dan ada juga yang berbeda pendapat dengan kita. Namun jangan sampai segala perbedaan yang ada mengurangi semangat kita dalam berbuat untuk masyarakat,” ujar Irwan Basir yang mantan Kabid Linjamsos di Dinsos Sumbar ini.

Di samping itu Irwan Basir juga menambahkan, untuk menghidupkan pilar-pilar kearifan lokal sangat dibutuhkan peran tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat untuk bekerjasama dengan pemerintah demi menghindari embrio-embrio konflik yang dapat memecahkan rasa persaudaraan dan persatuan di tengah-tengah masyarakat.

“Peran daripada tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat sangat diperlukan untuk dapat bekerjasama dengan pemerintah dalam menghindari konflik masyarakat akibat perbedaan tersebut. Apabila kolaborasi daripada elemen masyarakat dan pemerintah telah sejalan maka program-program untuk masyarakat akan terlaksana sesuai dengan yang direncanakan,” tambah Irwan Basir lagi.

Acara Rakor Keserasian Sosial ini dipandu oleh Plt. Kabid Linjamsos Dinas Sosial Sumbar Iskandar, S.Pd. akan berlangsung selama tiga hari dengan peserta utusan dari 13 kabupaten kota se-Sumatera Barat. (AdF/MS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *