Padang,relasipublik – Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar upacara Wisuda ke- 127 periode Juni 2022 pada Minggu, (3/07/2022) digedung Auditorium UNP Padang.
Kegiatan wisuda ini dilaksanakan secara Luring dan Daring dengan masih menerapkan Protokol kesehatan Covid-19. Wisuda ini juga merupakan kegiatan wisuda ketiga yang digelar UNP di tahun 2022.
Pada Periode kalin ini Universitas Negeri Padang mewisuda sebanyak 1.245 orang lulusan dengan rincian Diploma 3 sebanyak 62 orang, program S1 dan D4 Kependidikan sebanyak 705 orang, S1 dan D4 Non Kependidikan 365 orang, dan tamatan Magister 113 orang, serta tamatan Program Doktor sebanyak 9 orang.
Pada kegiatan ini ikut hadir Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah dan Dr. Ir. Hasto Kristiyanto,M.M memberikan sambutan dan orasi Ilmiah berjudul Urgensi Pemekiran Geopolitik Sukarno untuk Ketahanan Nasional.
Sedangkan Rektor UNP Prof.Ganefri, Ph. D menyampaikan pidato berjudul Kontribusi Lembaga Pendidikan untuk Ketahanan Nasional Menyambut Indonesia Emas Tahun 2045.
Dalam paparan Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D, mengatakan “Pendidikan tinggi berperan penting dalam menyiapkan, era emas generasi muda intelektual melalui pembelajaran bermutu dan berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa. Dalam hal ini, pendidikan mengambil peran dalam proses penanaman nilai-nilai ketahanan nasional melalui tiga tahap, yaitu tahap transformasi nilai yang berakar pada materi dan komunikasi pendidik, dalam menanamkan pemahaman mengenai karakter bangsa. Tahap transaksi nilai yang melibatkan interaksi dua arah antara pendidik dan peserta didik dengan pelibatan aspek fisik-psikis, dan tahap internalisasi nilai yang melibatkan penanaman nilai nasionalisme secara mendalam ke dalam kepribadian peserta didik. Dengan upaya tersebut, maka ketahanan nasional yang dikonsepsikan sebagai situasi bangsa yang mampu mengatasi berbagai kesulitan, serta tantangan dari dalam dan luar, dimana dapat mempengaruhi keberlangsungan segenap kehidupan bangsa tersebut, akan dapat terwujud dengan optimal”.
Ditambahkan “Para wisudawan yang merupakan generasi muda dan pemimpin masa depan harus meningkatkan kewaspadaan dan ketahanan nasional. Kewaspadaan dan kepekaan tersebut tidak serta merta datang tanpa adanya upaya sistematis melalui proses transformasi nilai-nilai bangsa dalam pendidikan. Ketahanan nasional tersebut menjadi prinsip dan kebutuhan berkelanjutan yang hendaknya diresapi oleh setiap komponen bangsa dan negara. Sebagai generasi muda intelektual, sudah selayaknya para wisudawan yang telah menempuh pendidikan tinggi, ikut serta dalam proses transformasi nilai ini sehingga memperkuat ketahanan dan kekuatan bangsa, dan mampu menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan campur tangan dari berbagai sumber eksternal maupun internal.
Sesuai dengan pandangan Bung Karno, bahwa ketahanan suatu bangsa haruslah dipupuk dari tiga hal, yaitu ketahanan politik (politieke weerbaarheid), ketahanan ekonomi (economische weerbaarheid), dan ketahanan militer (militair weerbaarheid). Ketiga hal tersebut hendaklah diinternalisasi secara mendalam, terutama pada proses pendidikan, baik pada jenjang dasar hingga pendidikan tinggi. Cerminan dari prinsip tersebut adalah ketahanan politik yang bebas intervensi dan pengaruh bangsa lain, ekonomi yang benar-benar mensejahterakan rakyat, serta ketahanan militer yang mandiri. Semua hal tersebut dapat terwujud, apabila generasi muda Indonesia mampu memanfaatkan segala unsur, dan potensi yang ada di negara kita sendiri.
Nilai atau mentalitas yang mandiri dan inovatif demi bangsa dan negara tersebut, hanya akan terwujud apabila generasi muda Indonesia mendapatkan pendidikan yang optimal, dan berlandaskan pada nilai-nilai bangsa serta kearifan lokal. Kepekaan generasi muda Indonesia terhadap berbagai ancaman dan perubahan sosial, juga akan menjadi unsur yang akan memberikan perlindungan keberlangsungan bangsa di masa yang akan datang. Hal ini juga akan dapat diwujudkan, melalui penanaman nilai-nilai bangsa, terutama urgensi Pancasila dalam lembaga pendidikan.
Khusus prestasi yang diperoleh selama bulan Juni ini, terdapat beberapa prestasi, diantaranya Cifeel Team Fakultas Teknik UNP, berhasil meraih Prediket The Winner Cabang Videografi Lomba Eksplorasi Wisata Nusantara Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Andalas, dan Tri Vadiya Ramadani, Mahasiswa FBS, sebagai juara pertama Lomba Puisi Kompetisi Nasional Pengoreksi Pekan Seni Nasional (Peksema) Tahun 2022 yang digelar oleh Universitas Bengkulu. rls