PADANG,RELASIPUBLIK- Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.C.L., M.M., melantik Miko Kamal, S.H., LL.M., Ph.D., sebagai Ketua DPC PERADI Kota Padang, Jumat, 29 Juli 2022.
Pelantikan Miko Kamal dan jajaran pengurus DPC PERADI Kota Padang dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Padang Hendri Septa, Kapolda Sumbar, Kepala Kanwil Kemenkum & HAM Sumbar, dan segenap undangan penting lainnya.
Selain melantik DPC PERADI Kota Padang, Otto Hasibuan juga melantik jajaran pengurus DKP PERADI Kota Padang yang diketuai DR. H. Amiruddin, SH., MH., pengurus PBH PERADI Kota Padang, dan pengurus Young Lawyers Committe.
Pada kesempatan itu, Otto Hasibuan berharap pengurus yang dilantik mampu mengembangkan program-program PERADI di Sumatera Barat.
“Saya berharap, DPC Peradi Kota Padang ini dapat mengembangkan program-program dari Peradi,” ungkapnya.
Ia percaya, di bawah kepemimpinan Miko Kamal, DPC PERADI Kota Padang bisa mengembangkan program-program kerja PERADI.
“Dan saya percaya, sebagaimana saya lihat selama ini, Pak Miko betul-betul berkompeten memimpin DPC Peradi Kota Padang, sehingga saya yakin mereka bisa mengembangkannya,” cakapnya.
Terutama, kata Otto Hasibuan, program pengembangan advokat muda. Selain itu, betul-betul mampu membantu persoalan hukum bagi masyarakat kecil, karena prinsip Peradi itu harus bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Bertekad Wujudkan Advokat Maju, Berkualitas dan Berintegritas
Sementara itu, Miko Kamal menegaskan, dirinya bersama jajaran pengurus DPC PERADI Kota Padang, DKD PERADI Kota Padang, PBH PERADI Kota Padang dan YLC PERADI Kota Padang bertekad mewujudkan advokat maju, berkualitas, dan berintegritas.
“Semua advokat harus berpikiran maju, baik dalam bertindak maupun dalam beraktivitas, misalnya dalam pendirian kantor dan seterusnya,” ujar Miko Kamal.
Menurut Miko Kamal, advokat berkualitas adalah salah satu pilar yang sangat penting, karena pada zaman globalisasi ini, semua pengacara di dunia ini hampir bebas berpraktek di mana saja, termasuk di Indonesia dan tidak ada obatnya, selain dengan meningkatkan kualitas.
“Kalau kualitas kita bagus, menguasai bahasa Inggris dengan baik dan benar serta menguasai hukum internasional, insya Allah kita akan mampu bersaing di tengaj globalitas dunia kepengacaraan,” terangnya.
Kemudian, jelas Miko Kamal, yang paling penting adalah soal integritas. Tidak ada gunanya berfikiran maju dan berkualitas jika tidak memiliki integritas.
“Saya harus akui, compang campingnya wajah penegakkan hukum saat ini juga adalah kontribusi negatif teman-teman, advokat,” tegasnya.
“Oleh karena itu, kita secara bersama-sama mesti berikhtiar untuk mewujudkan apa yang saya sampaikan tadi itu, yaitu maju, berkualitas dan berintegritas,” ujarnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Miko Kamal menegaskan, DPC Padang, DKD, PBH dan YLC harus bergerak bersama-sama.
“Saya sebut bersama-sama itu adalah DPC Padang, DKD Padang, PBH Padang dan YLC. Dan itu harus bergerak secara bersama-sama untuk mewujudkan apa yang kita inginkan ini,” tukuknya. (*)