Berita UtamaKota PayakumbuhTERBARU

Genjot Perekonomian Sumbar, Komisi II DPRD Sumbar Studi Komparatif ke Riau

374
×

Genjot Perekonomian Sumbar, Komisi II DPRD Sumbar Studi Komparatif ke Riau

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK – Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, Muhayatul mengungkapkan bahwa Provinsi Riau memiliki potensi ekonomi di sektor pertanian, perikanan, perindustrian, perdagangan peternakan dan perkebunan.

Hal tersebut disampaikan ketika melakukan studi komparatif ke Provinsi Riau beberapa waktu lalu dalam hal menggenjot ekonomi di masa pandemi Covid-19. “Melalui kunjungan ini, kami ingin mendalami bagaimana Riau menggenjot sektor perekonomian dan UMKM tersebut untuk mendorong perekonomian masyarakat dan mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD),” kata Muhayatul, Kamis (13/8/2020).

Provinsi Riau memiliki potensi yang juga dimiliki oleh Sumbar, mulai dari pertanian, peternakan, kelautan, perikanan, kehutanan, dan pekerbunan. “Ini yang perlu kita dalami, untuk mencari pembanding, masukan dan saran sehingga nanti bisa diterapkan juga di Sumbar,” tambahnya.

Selain itu, Komisi II DPRD Sumbar juga menggali strategi Riau dalam mengatasi persoalan pengangguran. Termasuk juga bagaimana daerah tersebut menerapkan program Kartu Prakerja dari pemerintah pusat. Kemudian berbagai masukan, saran serta gagasan dan inovasi dari Riau akan dijadikan sebagai catatan penting agar dapat diadopsi dan diterapkan di Sumbar.

Berkaitan dengan hal tersebut, kata dia, masa pandemi Covid-19 menjadi pukulan hebat bagi perekonomian masyarakat. Pemerintah pusat dan daerah harus mencari strategi dalam rangka pemulihan ekonomi. Karena dampak ekonomi wabah Covid-19 ini bersifat global, bukan saja di daerah. “Kita harus mencari strategi dan inovasi agar perekonomian bisa menguat dan mampu melewatinya. Masyarakat membutuhkan dorongan untuk mampu bertahan bangkit dari krisis,” tambahnya.

Dia menegaskan, kekuatan perekonomian ada pada basis UMKM khususnya perdagangan, dimana merupakan sebagai ujung tombak perekonomian masyarakat pedesaan khususnya dan perkotaan umumnya.(hms-sb/nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *